Wanita AS yang Pimpin Batalion ISIS Divonis Penjara 20 Tahun

Wanita AS yang Pimpin Batalion ISIS Divonis Penjara 20 Tahun

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 13:52 WIB
Allison Fluke-Ekren, mantan guru di AS yang pernah memimpin pasukan perempuan ISIS. (AFP)
Foto: Allison Fluke-Ekren, mantan guru di AS yang pernah memimpin pasukan perempuan ISIS. (AFP)

"Tidak ada latar belakangnya yang bisa menjelaskan perilakunya," tutur Parekh.

Setelah meninggalkan suami pertamanya, yang memberinya dua anak, Fluke-Ekren kuliah di University of Kansas, di mana dia menikah dengan sesama mahasiswa bernama Volkan Ekren dan menjadi seorang Muslim. Dia kemudian mendapatkan sertifikat mengajar dari sebuah perguruan tinggi di Indiana.

Pada tahun 2017, Fluke-Ekren menjadi pemimpin batalion anggota perempuan ISIS yang disebut "Khatiba Nusaybah," yang memberikan pelatihan militer kepada lebih dari 100 wanita dan gadis-gadis muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama sesi pelatihan, Fluke-Ekren menginstruksikan para wanita dan gadis-gadis muda tentang penggunaan senapan serbu AK-47, granat, dan sabuk bom bunuh diri," kata Parekh.

Fluke-Ekren yang menangis, mengakui di pengadilan bahwa dia telah memberikan pelatihan semacam itu, tetapi mengatakan itu hanya untuk membela diri.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads