Video menunjukkan seorang pria menganiaya wanita viral di antara para pengguna media sosial Indonesia. Peristiwa itu ternyata terjadi di Malaysia dan sedang diselidiki polisi setempat.
Video viral di media sosial itu memperlihatkan seorang pria melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan. Perempuan itu ditampar hingga ditendang dengan keras.
Berdasarkan video berdurasi 18 detik yang dilihat detikcom, pria tersebut mengenakan pakaian atas berwarna putih dan celana hitam. Sementara, perempuan yang dipukuli terlihat mengenakan pakaian atas berwarna putih dengan celana jins biru muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan itu terdengar berteriak kesakitan sambil menangis. Namun si pria malah memukulnya dengan sandal. Selain itu, ada orang lain yang turut menyaksikan kejadian ini.
Wanita tersebut dipukul bertubi-tubi dengan sandal. Saat dipukul dan ditendang, handphone perempuan tersebut sampai jatuh ke lantai. Penganiayaan itu terlihat terjadi di dalam gedung seperti pusat perbelanjaan ataupun apartemen.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Sabah, Malaysia.
"Barusan dapat info itu TKP (tempat kejadian perkara) di Sabah, Malaysia," kata Dedi saat dikonfirmasi mengenai video tersebut, Senin (31/10/2022).
Polisi Malaysia Selidiki
Kepolisian Kota Kinabalu di Malaysia mulai menyelidiki video viral yang menunjukkan pria menganiaya wanita tersebut. Dilansir media lokal Malaysia, Free Malaysia Today, Selasa (1/11/2022), aksi kekerasan itu diyakini terjadi di dalam sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kinabalu, ibu kota dari negara bagian Sabah di Malaysia.
Lihat juga video 'Buruh Bangunan Jadi Bulan-bulanan Massa Usai Aniaya 3 Penghuni Rumah':
Namun, Kepala Kepolisian Kota Kinabalu Zaidi Abdullah tidak bisa mengonfirmasi hal itu. Zaidi menyatakan pihak kepolisian masih mengumpulkan informasi soal insiden viral itu. Sejauh ini, katanya, belum ada pihak yang melaporkan tindak kekerasan itu kepada polisi.
"Namun, kami tengah melakukan penyelidikan terhadap video viral itu dan telah menginstruksikan seluruh personel untuk mendapatkan informasi soal insiden itu, lokasinya dan pelakunya," ujar Zaidi dalam pernyataannya.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk datang dan memberikan informasi kepada kami," sambungnya.