Pesawat Tempur AS-Korsel Gelar Latihan Militer Terbesar di Udara

Pesawat Tempur AS-Korsel Gelar Latihan Militer Terbesar di Udara

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 11:37 WIB
A surface-to-surface missile is fired into the sea off the east coast in this handout picture provided by the Defense Ministry, South Korea, October 5, 2022. South Korean Defense Ministry/Handout via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi (dok. South Korean Defense Ministry/Yonhap via REUTERS)
Seoul -

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Korea Selatan (Korsel), menggelar salah satu latihan militer gabungan terbesar di udara mulai Senin (31/10) waktu setempat. Ratusan pesawat tempur dari militer kedua negara dikerahkan untuk melakukan simulasi serangan 24 jam sehari selama lebih dari sepekan ke depan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2022), latihan militer gabungan bernama Vigilant Storm ini akan digelar hingga Jumat (4/11) mendatang.

Angkatan Udara AS dalam pernyataannya menyebut sekitar 240 pesawat tempur dari kedua negara akan melakukan sekitar 1.600 serangan mendadak dalam latihan militer gabungan itu. Jumlah misi tersebut, menurut Angkatan Udara AS, menjadi yang tertinggi dalam latihan tahunan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latihan militer gabungan Vigilant Strom itu akan melibatkan juga beberapa jenis jet tempur siluman F-35, baik milik AS maupun Korsel, di antara pesawat-pesawat tempur lainnya.

Disebutkan juga oleh Angkatan Udara AS bahwa Australia juga akan mengerahkan sebuah pesawat pengisi bahan bakar di udara dalam latihan itu.

ADVERTISEMENT

"Angkatan Udara AS dan Korsel akan bekerja bersama dalam latihan gabungan untuk menjalankan misi udara utama, seperti dukungan udara jarak dekat, pertahanan udara, dan operasi udara darurat selama 24 jam sehari selama masa latihan gabungan," sebut Angkatan Udara AS dalam pernyataannya.

"Pasukan pendukung di lapangan juga akan melatih prosedur pertahanan pangkalan mereka dan kemampuan bertahan jika terjadi serangan," imbuh pernyataan itu.

Simak juga 'Ketegangan di Semenanjung Korea Meningkat, Korsel Gelar Pasukan':

[Gambas:Video 20detik]



Latihan militer gabungan semacam ini biasanya menuai kutukan keras dari Korea Utara (Korut), yang menganggapnya sebagai latihan invasi dan bukti kebijakan bermusuhan dari Washington DC dan Seoul. Sebagai bentuk protes atas latihan militer baru-baru ini, Pyongyang meluncurkan sejumlah rudal, melakukan latihan udara dan menembakkan artileri ke lautan.

Kedua negara yang bersekutu itu menegaskan bahwa latihan gabungan semacam itu diperlukan untuk menangkal potensi ancaman dari Korut, yang telah melakukan peluncuran rudal dengan jumlah mencetak rekor sepanjang tahun ini, dan melakukan persiapan untuk uji coba nuklir terbaru.

Pada Jumat (28/10) pekan lalu, tentara Korsel baru menuntaskan 22 latihan lapangan Hoguk selama 12 hari, yang melibatkan simulasi pendaratan amfibi dan perlintasan sungai, termasuk beberapa latihan dengan pasukan AS.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads