Para pemimpin dunia menyampaikan dukacita tas tragedi maut di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan atau Korsel. Ucapan itu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga Presiden AS Joe Biden.
Jokowi mengatakan Indonesia bersama rakyat Korea Selatan (Korsel). Pernyataan itu disampaikan Jokowi di akun Twitter-nya seperti dilihat detikcom, Minggu (30/10/2022). Ucapan belasungkawa itu disampaikan Jokowi dalam bahasa Inggris.
Jokowi menyampaikan dukacita kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Dia juga berharap mereka yang terluka bisa segera pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Deeply saddened to learn about the tragic stampede in Seoul. My deepest condolences to those who lost their loved ones. Indonesia mourns with the people of South Korea and wishes those injured a speedy recovery," tulis Jokowi.
![]() |
Bagaimana ucapan Joe Biden? Baca halaman selanjutnya.
Ucapan PM Jepang Hingga Presiden AS
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga menyampaikan duka citanya atas tragedi maut di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Dia mengaku sangat terkejut dan sedih.
"Saya sangat terkejut dan sangat sedih dengan kecelakaan yang sangat tragis di Itaewon, Seoul, yang merenggut banyak nyawa berharga, termasuk orang-orang muda dengan masa depan mereka di depan mereka," tulis Kishida dalam cuitannya seperti dilansir AFP, Minggu (30/10/2022).
Hal serupa juga disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Dia mengaku kehilangan atas tragedi ini.
"Jill dan saya menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai di Seoul," tulis Presiden AS Joe Biden dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN.
"Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan yang cepat kepada semua orang yang terluka," ungkapnya.
![]() |
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan Pemerintah Amerika Serikat siap memberi Korea Selatan dukungan apa pun yang dibutuhkannya.
PM Inggris
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga menyatakan dukanya.
"Semua pikiran kami bersama mereka dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," ujarnya.
Hal ini juga diikuti oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia menyampaikan dukacitanya. Dia mengatakan 'Prancis ada di sisi Anda'.
Akibat tragedi maut ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat pada dini hari Minggu (30/10) waktu setempat. Presiden mengeluarkan pengumuman masa berkabung nasional sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sejauh ini ada 153 orang yang tewas.