Pilu WN Asing Cari Teman Korban Halloween Itaewon yang Mau Ultah

Pilu WN Asing Cari Teman Korban Halloween Itaewon yang Mau Ultah

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 30 Okt 2022 13:58 WIB
Pesta Halloween di sebuah gang di Itaewon, Seoul berakhir petaka. Sebanyak 151 orang dilaporkan meninggal dunia akibat berdesakan dan terinjak-injak.
Foto: Potret Kerumunan Pesta Halloween Berujung Petaka di Itaewon (REUTERS/YONHAP)
Jakarta -

Seorang warga negara Australia, yang selamat dari tragedi Iteawon, Seoul, mengaku putus asa mencari jenazah temannya sesama warga Australia. Dia mengaku sudah mencari ke berbagai tempat namun nihil.

Dilansir Yonhap, korban yang diduga telah meninggal itu adalah perempuan berusia 23 tahun, yang identitasnya dirahasiakan. Dia diyakini sebagai satu dari 19 warga negara asing yang tewas dalam peristiwa tersebut.

Diketahui, pada Sabtu (29/10) malam waktu setempat, ratusan orang tewas usai berdesakan di gang sempit, untuk pesta Halloween.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pihak berwenang, setidaknya ada 151 orang tewas, dan 82 lainnya terluka. Orang asing yang tewas berasal dari Iran, Uzbelistan, China dan Norwegia.

"Saya tidak tahu di mana dia... minggu depan adalah hari ulang tahunnya," kata Nathan Taverniti kepada Kantor Berita Yonhap di depan Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang, di mana mayat beberapa korban berada.

ADVERTISEMENT

Taverniti mengaku dia bersama korban sedang mengunjungi Korea Selatan untuk berlibur, dan kebetulan bersama di Gang Itaewon pada saat tragedi itu terjadi.

"Saya benar-benar tidak percaya. Saya berada di depan di mana itu terjadi," kata Taverniti sambil menyeka air mata.

"Yang bisa saya lihat hanyalah tembok orang... tidak mungkin (menyelamatkannya)," ucapnya.

Dia selamat setelah merangkak keluar dari tumpukan orang. Dia pun mencoba menarik orang keluar dan memanggil bantuan.

"Orang-orang perlu tahu seberapa buruk itu dan betapa sedikit bantuan yang ada," katanya.

"Tidak ada yang memperhatikan," katanya.

Taverniti mengaku sempat melihat mayat temannya ditandu dan keluar dari lokasi kejadian. Setelah itu, dia tidak mendapat informasi soal keberadaan jenazah temannya itu.

"Saya tidak dapat menemukan info, nomor telepon untuk orang hilang... konsulat (Australia) tidak tahu di mana dia," katanya, menambahkan bahwa temannya berencana untuk kembali ke Australia pada hari Kamis.

"Keluarganya ada di Australia, jadi saya walinya, tetapi mereka tidak mengizinkan saya melihatnya," tambahnya.

Simak Video 'Mayoritas dari 149 Korban Tewas Pesta Halloween Korsel Umur 20-an':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads