Presiden Jerman Mendadak Berkunjung ke Ukraina, Ada Apa?

Presiden Jerman Mendadak Berkunjung ke Ukraina, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 14:01 WIB
German President Frank-Walter Steinmeier speaks at the German-Spanish Forum in Berlin, Germany, October 18, 2022. REUTERS/Christian Mang
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier (dok. REUTERS/Christian Mang)
Kiev -

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier tiba di ibu kota Kiev, Ukraina, pada Selasa (25/10) waktu setempat. Kunjungan ini merupakan kunjungan mendadak yang dilakukan Steinmeier di Ukraina yang tengah diinvasi pasukan Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (25/10/2022), ini menjadi kunjungan pertama Steinmeier ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi militernya pada 24 Februari lalu. Kunjungan ini dilakukan selang lima bulan setelah tawaran kunjungan Steinmeier ke Kiev diabaikan oleh otoritas Ukraina.

Steinmeier juga harus membatalkan rencana kunjungannya pada menit-menit akhir, pekan lalu, karena alasan keamanan, yang memicu kritikan dari oposisi Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menantikan pertemuan saya dengan Presiden (Ukraina) Volodymyr Zelensky di Kiev," ucap Steinmeier, menurut konfirmasi yang dikirimkan juru bicaranya kepada AFP.

Namun sebelum bertemu Zelensky, Steinmeier akan mengunjungi sebuah kota di wilayah utara Ukraina, dekat perbatasan Belarusia. Otoritas Ukraina mengklaim baru saja membebaskan kota itu dari pendudukan pasukan Rusia, namun infrastrukturnya hancur.

ADVERTISEMENT

Menurut juru bicaranya, Steinmeier akan memberikan bantuan kepada otoritas kota itu untuk infrastruktur energinya.

"Pesan saya kepada rakyat Ukraina: Anda bisa mengandalkan Jerman," tegas Steinmeier, seperti dikutip juru bicaranya.

Simak juga 'NasDem Perkirakan Jokowi Dukung Ganjar Jadi Suksesornya di Pilpres 2024':

[Gambas:Video 20detik]



Beberapa bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, Steinmeier yang mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman ini menuai kritikan atas posisinya sejak lama dalam mendukung pemulihan hubungan dengan Moskow -- yang kemudian dia akui sebagai kesalahan.

Tawarannya untuk berkunjung ke Kiev pada April lalu diabaikan oleh otoritas Ukraina, yang memicu kejengkelan di antara kedua negara.

Kanselir Jerman Olaf Scholz bahkan sempat menyebut penolakan Kiev menerima kunjungan Steinmeier sebagai penghambat bagi kunjungan dirinya sendiri ke Ukraina. Namun akhirnya Scholz mengunjungi Kiev pada Juni lalu, bersama mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads