Macron: Perdamaian di Ukraina Mungkin tapi Hanya Mereka yang Memutuskan

Macron: Perdamaian di Ukraina Mungkin tapi Hanya Mereka yang Memutuskan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 05:40 WIB
French President Emmanuel Macron waits at the canteen of Eric Tabarly high school during a visit dedicated to vocational education, in Les Sables-dOlonne, France September 13, 2022. Ludovic Marin/Pool via REUTERS/File Photo
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Ludovic Marin/Pool via REUTERS/File Photo)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Ukraina akan memutuskan kapan perdamaian dimungkinkan. Hal itu disampaikan Macron saat pertemuan puncak perdamaian di Roma.

Seperti dilansir AFP, Senin (24/10/2022), sejak awal konflik Rusia dan Ukraina, Macron berbeda dari para pemimpin Barat lainnya dalam mendorong agar pembicaraan tetap terbuka.

"Jangan biarkan perdamaian menjadi sandera bagi kekuatan Rusia," kata Macron saat berpidato di awal pertemuan yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant'Egidio, sebuah badan amal Katolik yang berbasis di Roma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perdamaian itu mungkin, tetapi hanya mereka (Ukraina) yang akan memutuskan kapan mereka memutuskannya," ucapnya.

Macron telah menghadapi kritik atas seruannya yang berulang-ulang untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

ADVERTISEMENT

Dia mengakui bahwa "menyerukan perdamaian hari ini bisa menjadi tak tertahankan bagi mereka yang memperjuangkan kebebasan mereka, dan memberi mereka perasaan dikhianati".

Macron bersikeras bahwa perlu memiliki keberanian untuk menginginkannya, bahkan jika membayangkan perdamaian di masa perang adalah hal yang paling tidak terpikirkan. Tetapi itu tidak boleh dicapai dengan mengadopsi hukum yang terkuat.

Dia membenarkan dukungan Barat untuk Kyiv "sehingga pada titik tertentu rakyat Ukraina dapat memilih perdamaian...dalam istilah yang akan mereka putuskan".

Simak Video 'Suasana Gelap Gulita di Ukraina Akibat Gempuran Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads