Dituduh Bantu Serangan Drone Rusia, Iran Larang Warganya ke Ukraina

Dituduh Bantu Serangan Drone Rusia, Iran Larang Warganya ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 22 Okt 2022 11:29 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Teheran -

Otoritas Iran mengimbau warga negaranya untuk tidak bepergian ke Ukraina setelah negara itu dituduh Amerika Serikat (AS) membantu serangan drone Rusia ke wilayah-wilayah Ukraina. Teheran juga mengimbau setiap warga negaranya yang ada di Ukraina untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (22/10/2022), Kementerian Luar Negeri Iran dalam imbauan perjalanan terbaru tidak menyebut tuduhan yang dilontarkan AS, namun memberikan nomor telepon Kedutaan Besarnya di Kiev yang bisa dihubungi untuk meminta nasihat.

"Karena eskalasi militer di Ukraina, seluruh warga Iran sangat disarankan untuk untuk menahan diri bepergian ke Ukraina," demikian imbauan perjalanan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga, warga negara Iran yang tinggal di Ukraina disarankan untuk meninggalkan negara itu demi keselamatan mereka sendiri," imbuh imbauan perjalanan itu.

Gedung Putih AS, pada Kamis (20/10) waktu setempat, mengungkapkan bahwa para personel militer Iran berada di lapangan di wilayah Crimea -- dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014 -- untuk membantu pasukan Rusia melancarkan serangan-serangan ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

Serangan-serangan itu, sebut Gedung Putih, mencakup dengan menggunakan drone-drone buatan dan pasokan Iran.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menuturkan bahwa AS sekarang mengkhawatirkan jika Rusia mungkin berusaha mendapatkan persenjataan konvensional canggih dari Iran, seperti rudal permukaan-ke-permukaan untuk digunakan melawan pasukan Ukraina.

Lihat juga Video: Ada Drone Iran di Ukraina, Pentagon: Untuk Ciptakan Ketakutan

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kirby juga menegaskan AS akan mengerahkan segala cara untuk mengekspose pasokan amunisi Iran ke Rusia, termasuk dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi, sembari mempertimbangkan solusi pertahanan udara untuk Ukraina.

"Iran dan Rusia, mereka bisa berbohong ke dunia, tapi mereka tentu saja tidak bisa menyembunyikan fakta-fakta, dan faktanya adalah: Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan," sebutnya.

Teheran berulang kali membantah telah memasok drone maupun rudal ke Rusia. Moskow juga membantah telah menggunakan drone Iran dalam serangan-serangannya di wilayah Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads