Gedung Putih Amerika Serikat (AS) menyebut para personel militer Iran berada di wilayah Crimea yang dicaplok Rusia, untuk membantu pasukan Moskow melancarkan serangan-serangan ke wilayah Ukraina. Serangan tersebut dilancarkan dengan drone-drone buatan Iran, yang diduga dipasok Teheran untuk Moskow.
"Kami menilai bahwa personel militer Iran berada di lapangan di Crimea dan membantu Rusia dalam operasi-operasi ini," sebut juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (21/10/2022).
Diungkapkan oleh Kirby bahwa para personel Iran yang ada di Crimea itu merupakan pelatih dan pekerja dukungan teknis. Dia juga menyebut bahwa tentara-tentara Rusia menjadi pilot dari drone-drone itu, yang telah memicu kerusakan signifikan pada infrastruktur Ukraina.
"Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan, dan melalui penyediaan senjata yang berdampak pada warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina," ujarnya.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kirby menegaskan AS akan mengerahkan segala cara untuk mengekspose pasokan amunisi Iran ke Rusia, termasuk dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi, sembari mempertimbangkan solusi pertahanan udaraa untuk Ukraina.
"Amerika Serikat akan melakukan segala cara untuk mengungkap, menghalangi dan menghadapi penyediaan amunisi terhadap rakyat Ukraina," tegasnya.
"Kami juga akan melanjutkan dengan penuh semangat untuk menegakkan semua sanksi AS terhadap perdagangan senjata Rusia dan Iran," imbuh Kirby.
"Iran dan Rusia, mereka bisa berbohong ke dunia, tapi mereka tentu saja tidak bisa menyembunyikan fakta-fakta, dan faktanya adalah: Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan," sebutnya.
Simak Video: Rudal Rusia Hancurkan 3 Instalasi Listrik Ukraina, Pasokan Listrik Berkurang Drastis
(nvc/idh)