Dalam pernyataan terpisah kepada wartawan pada Selasa (18/10) waktu setempat, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengonfirmasi penahanan Almadi oleh otoritas Saudi. Patel juga menyatakan bahwa masalah penahanan Almadi telah dibahas dengan pejabat senior pemerintahan Saudi.
"Kami secara konsisten dan intensif telah menyampaikan keprihatinan kami atas kasus ini pada level senior pemerintahan Saudi, baik melalui saluran-saluran di Riyadh maupun Washington DC, dan kami akan terus melakukannya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah membahas hal ini dengan anggota pemerintahan Saudi baru-baru ini, termasuk kemarin," imbuh Patel.
Patel menambahkan bahwa tidak ada pejabat Departemen Luar Negeri AS yang hadir saat sidang putusan Almadi digelar, karena pemerintah Saudi menggeser jadwalnya tanpa memberitahu pihak Kedutaan Besar AS di Riyadh dan tidak pernah menanggapi permintaan pihak kedutaan untuk menghadiri persidangan.
Menurut Patel, AS terakhir kali mendapatkan akses konsuler terhadap Almadi di Saudi pada 10 Agustus lalu.
(nvc/mae)