Korban jiwa akibat jatuhnya pesawat militer Rusia di daerah permukiman telah bertambah. Sedikitnya 13 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas setelah sebuah pesawat militer Rusia menghantam daerah pemukiman di Yeysk, sebuah kota di Rusia barat daya, dekat perbatasan dengan Ukraina.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/10/2022), otoritas Rusia menyatakan pencarian korban kini telah berakhir.
"Penyelamat telah selesai menggali puing-puing (...) Secara total, 13 orang tewas, termasuk tiga anak-anak, sementara 19 orang terluka," menurut Kementerian Situasi Darurat, dikutip oleh kantor-kantor berita Rusia setelah kecelakaan yang terjadi pada Senin (17/10) itu.
Dilaporkan bahwa api berkobar setelah kecelakaan tersebut dan membakar sebuah bangunan perumahan sembilan lantai, kata gubernur regional Veniamin Kondratyev di Telegram.
Oksana, seorang warga setempat yang menolak memberikan nama lengkapnya, mengatakan bahwa daerah itu telah ditutup.
"Mungkin ada ledakan. Semuanya terbakar di dalam. Ada asap," ujarnya kepada AFP.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberitahu tentang kebakaran itu. Dia juga memerintahkan agar bantuan segera diberikan kepada korban insiden pesawat militer jatuh tersebut.
"Semua bantuan yang diperlukan diberikan kepada korban dari insiden pesawat militer," kata Kremlin kepada kantor berita pemerintah TASS.
Lihat Video: 28 Drone Kamikaze Gempur Jantung Ukraina di Kiev