Xi Jinping Tegaskan China Tetap Berhak Gunakan Kekuatan Atas Taiwan

Xi Jinping Tegaskan China Tetap Berhak Gunakan Kekuatan Atas Taiwan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Okt 2022 10:37 WIB
Chinese President Xi Jinping attends the commemoration of the 110th anniversary of the Xinhai Revolution which overthrew the Qing Dynasty and led to the founding of the Republic of China, at the Great Hall of the People in Beijing on October 9, 2021. (Photo by Noel Celis / AFP)
Presiden China Xi Jinping (dok. AFP/NOEL CELIS)
Beijing -

Presiden China Xi Jinping menegaskan negaranya bertekad untuk menyelesaikan masalah Taiwan. Xi juga menyatakan China tidak akan pernah melepaskan haknya untuk menggunakan kekuatan, namun tetap mengupayakan resolusi damai.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/10/2022), pernyataan itu disampaikan Xi dalam pembukaan kongres ke-20 Partai Komunis China yang digelar di Beijing pada Minggu (16/10) waktu setempat.

Ketegangan antara Beijing dan Taipei meningkat secara dramatis sejak Agustus lalu setelah China menggelar latihan perang di dekat wilayah perairan Taiwan, sebagai protes atas kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei. Aktivitas militer China itu terus berlanjut meski sedikit dikurangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato pembukaan, Xi menyatakan China selalu 'menghormati, memperhatikan dan menguntungkan' rakyat Taiwan. Menurut Xi, China juga berkomitmen untuk memajukan pertukaran ekonomi dan budaya di seberat Selat Taiwan.

"Menyelesaikan masalah Taiwan menjadi urusan rakyat China sendiri, dan tergantung pada rakyat China untuk memutuskan," sebut Xi dalam pidatonya.

ADVERTISEMENT

"Kami bersikeras berjuang untuk prospek reunifikasi damai dengan ketulusan terbesar dan upaya terbaik, tapi kami tidak pernah berjanji untuk melepaskan penggunaan kekuatan dan menjaga opsi untuk mengambil semua langkah yang diperlukan," imbuhnya.

Opsi itu, sebut Xi, ditujukan bagi 'campur tangan' kekuatan eksternal dan 'sejumlah kecil' pendukung kemerdekaan Taiwan daripada sebagian besar rakyat Taiwan.

"Roda sejarah reunifikasi nasional dan peremajaan nasional terus bergulir ke depan, dan reunifikasi sepenuhnya Ibu Pertiwi harus diwujudkan, dan itu harus diwujudkan!" tegas Xi dalam pidatonya, yang disambut tepuk tangan meriah.

Dalam responsnya, Taiwan menegaskan tidak akan menyerahkan kedaulatannya atau mengkompromikan kebebasan dan demokrasi yang dimiliki. Ditegaskan kantor kepresidenan Taiwan bahwa Republik China -- nama resmi Taiwan -- merupakan sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.

"Posisi Taiwan teguh: tidak menyerahkan kedaulatan nasional, tidak ada kompromi terhadap demokrasi dan kebebasan, dan pertemuan di medan pertempuran sama sekali bukan opsi untuk kedua sisi Selat Taiwan," demikian pernyataan kantor kepresidenan Taiwan menanggapi pidato Xi.

"Ini adalah konsensus rakyat Taiwan," tegas pernyataan itu, sembari menyatakan tim keamanan nasional memantau perkembangan terkait kongres Partai Komunis China.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads