Militer Ukraina Gempur Perumahan-Depot Amunisi di Rusia

Militer Ukraina Gempur Perumahan-Depot Amunisi di Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Okt 2022 12:03 WIB
BELGOROD, RUSSIA - JULY 03: A photo shows the damage at the scene after shelling in the city of Belgorod, Russia on July 03, 2022. According to the statements of Russian Ministry of Defense spokesperson Igor Konashenkov, the Ukrainian administration carried out an attack on the city of Belgorod. Belgorod Region Governor Vyacheslav Gladkov stated that, 40 houses were damaged in the shelling in the city, 4 people lost their lives and 4 people were injured. (Photo by Stringer/Anadolu Agency via Getty Images)
Ilustrasi -- Dampak gempuran Ukraina di kota Belgorod, Ukraina pada Juli lalu (dok. Anadolu Agency via Getty Images)
Moskow -

Militer Ukraina menggempur perumahan yang ada di kota Belgorod, Rusia bagian selatan. Gempuran Ukraina itu juga disebut memicu ledakan pada sebuah depot amunisi di wilayah perbatasan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (14/10/2022), serangan-serangan Ukraina di wilayah Rusia itu dilaporkan oleh Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, dalam pernyataan via Telegram pada Kamis (13/10) waktu setempat.

"Di sebuah desa di distrik Belgorod, sebuah depot amunisi meledak akibat gempuran oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," sebut Gladkov dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa informasi awal menunjukkan tidak ada korban tewas maupun korban luka akibat serangan itu. Gladkov menyatakan warga setempat telah dipindahkan ke tempat yang 'aman'.

Pada Kamis (13/10) waktu setempat, Gladkov mengklaim pasukan Kiev telah menggempur rumah-rumah di Belgorod. Namun Ukraina telah membantahnya.

ADVERTISEMENT

"Ada kerusakan di gedung apartemen di area permukiman di jalan Gubkin. Informasi soal para korban sedang dirinci," ucap Gladkov.

Dalam pernyataannya, Gladkov juga menyebut bahwa gempuran pasukan Ukraina menghantam area dekat halaman sebuah sekolah di desa Kranoye, yang ada di luar Belgorod. Saat gempuran terjadi, para siswa sekolah itu tengah belajar online dari rumah. Tidak ada laporan korban jiwa akibat gempuran di area tersebut.

Seorang penasihat senior kepresidenan Ukraina Mykhaylo Podolyak membantah militer Kiev bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Rusia itu.

Podolyak balik menuduh Rusia telah menggempur kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Rusia. Gambar-gambar amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap pekat menjulang dari sebuah gedung bertingkat dan puing-puing berserakan di bawahnya.

"Pertama ada ledakan keras, yang kami sudah terbiasa," tutur warga setempat bernama Yulia Mezinova, yang tinggal bersama putrinya yang berusia 11 tahun.

"Kemudian gedung itu bergetar kuat, ada ledakan keras dan kemudian menjadi gelap karena debu," imbuhnya.

Selain di Belgorod, gempuran juga dilaporkan melanda wilayah Kursk yang terletak dekat perbatasan Ukraina. Gubernur Kursk Roman Starovoit menyebut dua desa tidak mendapatkan pasokan listrik pada Kamis (13/10) waktu setempat, setelah gempuran Ukraina merusak pembangkit listrik setempat.

Para pejabat Rusia berulang kali menuduh Ukraina telah menyerang wilayahnya di dekat perbatasan, dengan mengklaim adanya banyak insiden pada awal-awal invasi sebagai pembenaran untuk pengiriman tentara ke Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads