Paus Fransiskus Kutuk Serangan Tanpa Henti Rusia ke Ukraina

Paus Fransiskus Kutuk Serangan Tanpa Henti Rusia ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 15:22 WIB
Pope Francis speaks from the window of his studio overlooking St. Peters Square at The Vatican to a crowd of faithful and pilgrims gathered for the Sunday Angelus noon prayer, Sunday, June 6, 2021. Pope Francis has expressed sorrow over the discovery in Canada of the remains of 215 boarding school students but didnt offer the apology sought by the Canadian prime minister. Francis in public remarks on Sunday called on political and church authorities to work to shed light β€œon this sad affair” and to foster healing. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Paus Fransiskus (dok. AP Photo/Domenico Stinellis)
Vatican City -

Paus Fransiskus mengutuk 'bombardir tanpa henti' yang dilancarkan Rusia terhadap kota-kota Ukraina. Pemimpin umat Katolik sedunia itu menyebut serangan-serangan semacam itu telah melepaskan 'badai kekerasan' pada penduduk Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/10/2022), kecaman itu disampaikan Paus Fransiskus saat berbicara di hadapan ribuan orang dalam audiensi umum mingguan di Alun-alun St Peter, Vatikan, pada Rabu (12/10) waktu setempat.

Dalam momen itu, Paus Fransiskus juga mengimbau agar 'orang-orang yang memegang nasib perang di tangan mereka' untuk berhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total sedikitnya 26 orang tewas akibat rentetan serangan rudal Rusia terhadap berbagai kota Ukraina sejak awal pekan ini.

"Hati saya selalu bersama rakyat Ukraina, khususnya penduduk di area-area yang dihantam pengeboman tanpa henti," ucap Paus Fransiskus.

ADVERTISEMENT

"Semoga roh (Tuhan) mengubah hati orang-orang yang memegang nasib perang di tangan mereka, sehingga badai kekerasan berhenti dan hidup berdampingan secara damai dalam keadilan dapat dibangun kembali," imbuhnya.

Di Amsterdam, para jaksa dari tim gabungan International Mobile Justice tengah menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dipicu serangan rudal Rusia terhadap Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya.

Simak Video 'Paus Fransiskus Minta Putin Hentikan Perang di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 19 orang pada Senin (10/10) waktu setempat, dengan lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka-luka. Serangan lanjutan pada Selasa (11/10) waktu setempat telah menewaskan sedikitnya tujuh orang di kota Zaporizhzhia.

Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam operasi militer di Ukraina. Moskow justru balik menuduh Barat telah semakin meningkatkan dan memperpanjang konflik dengan terus mendukung Kiev.

Paus Fransiskus menyerukan secara langsung kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya, pada 10 hari lalu, untuk menghentikan 'spiral kekerasan dan kematian'. Dia juga menyebut krisis itu berisiko memicu konsekuensi global yang tidak terkendali.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads