Ancaman Rusia Siapkan Episode Serangan Lanjutan ke Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Okt 2022 20:33 WIB
Mobil-mobil yang terbakar di Kyiv akibat serangan Rusia (REUTERS/GLEB GARANICH).
Jakarta -

Rusia memberi ancaman soal peran dengan Ukraina. Rusia menyebut, siapkan episode serangan lanjutan ke Ukraina.

Dilansir dari AFP, episode serangan lanjutan adalah kelanjutan dari pertanyaan Presiden Vladimir Putin yang mengatakan bahwa rentetan serang rudal ke Ukraina adalah sebagai tanggapan atas ledakan pada Sabtu (8/10) di Jembatan Crimea, dan "serangan teroris" lainnya yang dilakukan oleh intelijen Ukraina.

"Tidak mungkin membiarkan itu (serangan Ukraina-red) tidak terjawab. Jika upaya-upaya serangan teroris terus berlanjut, balasan dari Rusia akan parah dan sesuai dengan tingkat ancaman yang diciptakan terhadap Federasi Rusia," tegas Putin pada awal rapat dewan keamanan Rusia, seperti dilansir AFP dan kantor berita TASS, Senin (11/10).

Sementara Kyiv belum secara eksplisit mengklaim bertanggung jawab, beberapa pernyataan oleh pejabat tinggi Ukraina beberapa jam setelah serangan hari Sabtu menunjukkan kemungkinan itu, termasuk satu dari ajudan Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, yang mengatakan ledakan itu hanyalah "permulaan."

Rusia pun melancarkan rentetan serangan rudal ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dan kota-kota lainnya di negara tersebut.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, menyebut serangan massal Rusia ke infrastruktur Ukraina itu sebagai "episode pertama."

"Episode pertama baru dimainkan. Akan ada episode lain," tulis Medvedev di Telegram, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (11/10/2022).

Medvedev menambahkan, menurutnya, rezim politik Ukraina harus diganti.

s Security Council, delivers a speech during a ceremony marking Shipbuilder's Day in Saint Petersburg, Russia June 29, 2022. Sputnik/Valentin Yegorshin/Pool via REUTERS" title="Dmitry Medvedev" class="p_img_zoomin" />Dmitry Medvedev, (Sputnik/Valentin Yegorshin/Pool via REUTERS Foto: Sputnik/Valentin Yegorshin/Pool via REUTERS).

"Saya akan mengungkapkan posisi pribadi saya. Mau tidak mau saya akan mengatakannya sekarang. Negara Ukraina dalam konfigurasinya saat ini dengan rezim politik Nazi akan menimbulkan ancaman terus-menerus, langsung, dan nyata bagi Rusia," tuturnya.

"Oleh karena itu, selain melindungi rakyat kita dan melindungi perbatasan negara, tujuan tindakan kita di masa depan, menurut pendapat saya, adalah penggantian penuh rezim politik Ukraina," katanya.

Medvedev dikenal kerap membuat pernyataan publik yang keras dan bernada perang, termasuk tentang senjata nuklir.

19 orang meninggal saat Rusia menyerang. Simak di halaman selanjutnya.




(aik/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork