Berbicara kepada radio setempat DZBB, Azurin menilai De Lima tidak menjadi target utama para napi. "Mereka (para napi-red) melihatnya sebagai tameng ideal. Niat mereka adalah untuk kabur," sebutnya.
De Lima diketahui ditahan sejak tahun 2017 dan tengah menghadapi persidangan kasus narkoba, yang disebutnya direkayasa oleh mantan Presiden Rodrigo Duterte dan jajarannya untuk membungkam kritikannya terhadap operasi narkoba era Duterte.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duterte yang bersikeras menyatakan De Lima bersalah, telah mengakhiri masa jabatannya pada 30 Juni lalu dan digantikan oleh Ferdinand Marcos Jr sebagai Presiden Filipina.
Marcos Jr dalam pernyataan via Twitter menyatakan akan berbicara kepada De Lima 'untuk memeriksa kondisinya dan menanyakan apakah dia ingin dipindahkan ke pusat tahanan lainnya'.
(nvc/ita)