Selama upaya kudeta tahun 1991 yang diluncurkan oleh garis keras Soviet, Sergei Surovikin, yang saat itu seorang kapten, memimpin divisi senapan yang melewati barikade yang didirikan oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi. Tiga orang tewas dalam bentrokan itu, termasuk seorang yang terlindas.
"Ini sangat simbolis bahwa Sergei Surovikin, satu-satunya perwira yang memerintahkan untuk menembak kaum revolusioner pada Agustus 1991 dan benar-benar membunuh tiga orang, sekarang bertanggung jawab atas upaya terakhir untuk memulihkan Uni Soviet," tulis Grigory Yudin, seorang politikus Rusia. ilmuwan dan sosiolog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang ini tahu apa yang mereka lakukan, dan mereka tahu sekarang," imbuhnya.
Dengan penunjukan itu, Kremlin mungkin juga berusaha untuk memerangi kritik dari nasionalis yang menuduh tentara salah mengatur perang di Ukraina dan gagal menggunakan taktik keras untuk memaksa pemerintah Kyiv menyerah.
Di antara orang Rusia yang menyambut baik penunjukan Sergei Surovikin adalah Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Wagner yang terkenal kejam dan kritikus vokal terhadap kepemimpinan militer.
"Surovikin adalah komandan paling cakap di tentara Rusia," kata Prigozhin, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Concord, sebuah perusahaan yang terkait dengannya.
Menurut Prigozhin, Sergei Surovikin adalah tokoh legendaris yang dilahirkan untuk mengabdi pada tanah airnya dengan setia. "Setelah menerima perintah [pada tahun 1991], Surovikin adalah perwira yang tanpa ragu-ragu masuk ke tanknya dan maju untuk menyelamatkan negaranya," ujarnya.
(mae/imk)