Otoritas Rusia menyebut kebakaran hebat yang menyelimuti rangkaian tangki bahan bakar yang diangkut dengan kereta di jembatan Crimea disebabkan oleh sebuah bom mobil. Moskow menyatakan sedikitnya tujuh tangki bahan bakar kini dilalap api.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (8/10/2022), jembatan yang dibangun atas perintah Presiden Vladimir Putin di atas Selat Kerch itu menjadi satu-satunya penghubung antara wilayah Crimea dengan Rusia. Moskow mencaplok Crimea dari Ukraina tahun 2014 lalu, dalam langkah yang tidak diakui dunia internasional.
Selama perang di Ukraina berlangsung beberapa bulan ini, jembatan Crimea yang terdiri atas ruas jalanan dan rel kereta api itu menjadi jalur transportasi utama untuk membawa peralatan militer kepada tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, terutama di wilayah selatan, juga mengangkut pasukan Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, pukul 06.07 waktu setempat, pada sisi lalu lintas jalanan di jembatan Crimea ... sebuah bom mobil meledak, membakar tujuh tangki bahan bakar yang diangkut dengan kereta api ke Crimea," demikian pernyataan komisi antiterorisme nasional Rusia, seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia.
Rusia diketahui menjaga jembatan itu tetap aman selama bertempur dengan Ukraina, dan mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Kiev jika jembatan itu diserang.
Otoritas Rusia tidak secara langsung menyalahkan Ukraina terkait ledakan dan kebakaran yang terjadi di jembatan Crimea pada Sabtu (8/10) waktu setempat. Namun kepala parlemen regional yang ditunjuk Rusia di Crimea, Vladimir Konstantinov, menyalahkan 'para pengacau Ukraina' atas insiden terbaru itu.
Sejauh ini belum ada tanggapan otoritas Ukraina atas kebakaran dan ledakan di jembatan Crimea tersebut.
Tidak diketahui juga secara jelas apakah ada korban jiwa dalam insiden ini.
Simak juga Video: Momen Tentara Ukraina Diserang Pasukan Rusia saat Melintas di Hutan