Geger Pembantaian Puluhan Orang, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Geger Pembantaian Puluhan Orang, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 06 Okt 2022 17:31 WIB
Thailand Prime Minister Prayuth Chan-ocha attends a weekly cabinet meeting ahead of a Constitutional Court decision on when his eight-year PM terms ends at the Government House in Bangkok, Thailand, August 23, 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
PM Thailand Prayut Chan-o-Cha (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-O-Cha memerintahkan penyelidikan segera setelah seorang mantan perwira polisi membunuh lebih dari 30 orang, sebagian besar anak-anak, dalam pembantaian di sebuah tempat penitipan anak-anak.

"Mengenai insiden mengerikan ini... Saya ingin menyampaikan kesedihan dan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga korban tewas dan terluka," tulis Prayut di halaman Facebook resminya, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/10/2022).

PM Thailand itu menambahkan bahwa dia telah mengatakan kepada kepala polisi nasional untuk "mempercepat investigasi".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pembantaian ini, seorang mantan perwira polisi yang menyerbu tempat penitipan anak itu dan menewaskan 32 orang, termasuk 23 anak-anak.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/10/2022), kepolisian Thailand mengatakan, penyerang bersenjatakan senapan, pistol dan pisau tersebut melepaskan tembakan ke pusat penitipan anak di distrik Uthaisawan Na Klang, provinsi Nong Bua Lam Phu pada Kamis (6/10) sekitar pukul 12:30 waktu setempat, sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah kendaraan.

ADVERTISEMENT

Kolonel polisi Jakkapat Vijitraithaya, dari provinsi tempat serangan itu terjadi, mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Panya Khamrab, seorang letnan kolonel polisi yang dipecat dari kepolisian tahun lalu karena penggunaan narkoba.

Dia mengatakan, pelaku penembakan massal itu pergi ke rumahnya dan membunuh istri dan anaknya usai membantai para korban di tempat penitipan anak. Setelah itu dia bunuh diri.

Jakkapat mengatakan ada 23 anak di antara korban tewas, berusia dua hingga tiga tahun.

"Jumlah korban tewas dari insiden penembakan ... sedikitnya 30 orang," kata Anucha Burapachaisri, juru bicara kantor perdana menteri Thailand.

Polisi mengatakan penyerang menembak dan menikam anak-anak dan orang dewasa. Belum diketahui motif penyerangan tersebut. Total korban tewas dalam peristiwa mengerikan ini adalah 34 orang jika ditambah dengan istri dan anak pelaku pembantaian.

Pembunuhan massal itu terjadi kurang dari sebulan setelah seorang perwira militer yang bertugas menembak mati dua rekannya di sebuah pangkalan pelatihan militer di ibu kota Thailand, Bangkok.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads