Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang (UU) yang secara resmi meratifikasi aneksasi atau pencaplokan empat wilayah Ukraina ke dalam Federasi Rusia. Persetujuan Putin diberikan setelah parlemen Rusia terlebih dahulu meratifikasi UU tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Rabu (5/10/2022), ada empat UU yang ditandatangani Putin pada Rabu (5/10) waktu setempat, yang berarti secara resmi meratifikasi aneksasi empat wilayah Ukraina -- Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson. Penandatanganan ini meresmikan klaim pencaplokan yang diumumkan Rusia pekan lalu.
"Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani empat undang-undang konstitusional federal tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, wilayah Zaporizhzhia dan Kherson ke dalam Federasi Rusia," demikian pernyataan Duma Negara atau majelis rendah parlemen Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia juga menandatangani undang-undang terkait soal ratifikasinya," imbuh pernyataan itu.
Pada Jumat (30/9) lalu, Putin diketahui mengumumkan dan meneken perjanjian soal aneksasi keempat wilayah itu. Pasukan Rusia tidak sepenuhnya menguasai keempat wilayah Ukraina itu, namun tetap melakukan aneksasi yang dikecam dunia internasional.
Laporan kantor berita Rusia, TASS, menyebut penentuan perbatasan lebih lanjut akan ditentukan berdasarkan perbatasan yang diakui saat bergabungnya empat wilayah baru itu ke dalam Federasi Rusia.
"Perbatasan untuk subjek baru Federasi, seperti tertuang dalam perjanjian, akan ditentukan oleh perbatasan yang 'sudah ada pada hari pembentukan dan penerimaan ke dalam Federasi Rusia'. Hingga pemilu kepala wilayah baru digelar, sesuai dengan hukum Rusia, wilayah-wilayah itu akan dipimpin oleh pejabat sementara yang ditunjuk Putin," demikian seperti dilaporkan TASS.
Simak juga 'Rusia Klaim Telah Rekrut 200.000 Pasukan Cadangan Dalam 2 Pekan':
Pada Selasa (4/10) waktu setempat, Dewan Federasi atau majelis tinggi parlemen Rusia secara bulat meratifikasi UU yang mengatur aneksasi Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson. Keputusan itu menyusul voting serupa yang digelar Duma Negara atau majelis rendah parlemen Rusia sehari sebelumnya.
Rusia, pekan lalu, mengumumkan aneksasi empat wilayah Ukraina setelah menggelar referendum yang diklaim hasilnya menunjukkan dukungan kuat untuk Moskow. Otoritas Kiev dan negara-negara Barat mengecam referendum itu dengan menyebutnya melanggar hukum internasional dan sarat pemaksaan.
Meskipun empat UU yang mengatur aneksasi telah diloloskan parlemen Rusia, Kremlin belum secara resmi menetapkan perbatasan wilayah baru -- yang sebagian besar masih dikuasai pasukan Ukraina. Dalam situasi itu, masih belum jelas di mana Rusia akan menetapkan perbatasan internasional usai aneksasi dirampungkan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan konsultasi tengah dilakukan terkait perbatasan untuk wilayah Zaporizhia dan Kherson.