India Tunjuk Jenderal 'Pakar China' Jadi Kepala Staf Pertahanan

India Tunjuk Jenderal 'Pakar China' Jadi Kepala Staf Pertahanan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 30 Sep 2022 12:45 WIB
bendera India
Ilustrasi
New Delhi -

India menunjuk seorang jenderal yang memimpin pasukan dalam sengketa dengan China, sebagai Kepala Staf Pertahanan yang baru. Penunjukan jenderal militer yang dijuluki 'pakar China' ini dilakukan saat New Delhi berupaya menangkal pengaruh militer Beijing yang semakin berkembang.

Seperti dilansir AFP, Jumat (30/9/2022), Letnan Jenderal Anil Chauhan diketahui menjabat sebagai penasihat keamanan nasional India setelah pensiun dari dinas militer aktif tahun lalu.

Kementerian Pertahanan India dalam pernyataannya menyebut Chauhan akan menjabat sebagai kepala staf pertahanan 'hingga perintah lebih lanjut'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chauhan sebelumnya memimpin pasukan darat di garis depan timur India, yang mencakup sebagian besar perbatasan yang menjadi sengketa dengan China, sebelum pensiun. Media-media lokal India menjuluki Chauhan sebagai 'pakar China'.

Chauhan menggantikan Jenderal Bipin Rawat, kepala staf pertahanan India yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada Desember 2021. Penunjukan Chauhan ini dilakukan nyaris setahun setelah kematian Rawat, yang merupakan pendukung erat Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

ADVERTISEMENT

Rawat (63) menjadi kepala staf pertahanan pertama di India, setelah Modi secara khusus membentuk jabatan itu untuknya. Dengan menggantikan Rawat, maka Chauhan menjadi kepala staf pertahanan kedua di India.

Penunjukan Chauhan ini dilakukan di tengah reformasi menyeluruh terhadap Angkatan Bersenjata India. Diketahui bahwa India mewaspadai kehadiran pasukan militer negara tetangganya yang semakin bertumbuh di sepanjang perbatasan yang luas.

Sengketa perbatasan, termasuk bentrokan berdarah di Himalaya tahun 2020 lalu, telah menjadi sumber ketegangan abadi antara India dan China.

Simak juga 'Sosok Politikus Wanita Draupadi Murmu yang Terpilih Jadi Presiden India':

[Gambas:Video 20detik]



Kedua negara terlibat perang skala penuh di wilayah sengketa tahun 1962 silam untuk memperebutkan kendali atas negara bagian Arunachal Pradesh, yang diklaim China secara keseluruhan dan dianggap sebagai bagian dari Tibet.

New Delhi dan Beijing kerap saling tuduh mencoba merebut wilayah di perbatasan sengketa sepanjang 3.500 kilometer, yang disebut sebagai Garis Kontrol Aktual.

Tentara kedua negara terlibat bentrokan di dataran tinggi sepanjang perbatasan yang memisahkan Tibet dengan Ladakh di India. Bentrokan itu menewaskan 20 tentara India dan empat tentara China, serta memicu kemerosotan tajam dalam hubungan kedua negara.

Namun bulan ini, India dan China mulai menarik mundur pasukan masing-masing dari sekitar lokasi bentrokan setelah perundingan digelar belasan kali oleh para pejabat tinggi militer kedua negara.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads