Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Diwarnai Aksi Protes Warga Jepang

Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Diwarnai Aksi Protes Warga Jepang

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 27 Sep 2022 16:57 WIB

Pemakaman kenegaraan Abe telah sejak lama diprotes publik Jepang, yang menilai pemakaman dengan uang wajib pajak ini tidak perlu digelar di tengah kesulitan ekonomi.

Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida dalam penjelasannya menyebut pemakaman kenegaraan itu menjadi cara untuk menghormati pencapaian Abe sebagai PM terlama Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi protes yang sama, Chihei Karasawa yang penduduk Tokyo, menyinggung skandal Gereja Unifikasi yang menyeret mendiang Abe dan biaya pemakaman kenegaraan yang besar.

"Pemakaman pribadi untuk keluarga sudah digelar untuknya, jadi mengapa harus berkabung untuknya sebagai sebuah bangsa, ketika ada begitu banyak pertentangan dan biayanya begitu besar?" tanya Karasawa kepada AFP.

ADVERTISEMENT

"Uang wajib pajak seharusnya digunakan untuk rakyat," tegasnya.

Ketika momen mengheningkan cipta digelar di dalam Nippon Budokan Hall, para demonstran yang ada di luar gedung meneriakkan penolakan. "Jangan paksakan mengheningkan cipta pada kami! Batalkan pemakaman kenegaraan! Kembalikan demokrasi," teriak para demonstran itu.

Diketahui bahwa Abe ditembak mati seorang pria yang marah pada Gereja Unifikasi, yang juga mengungkap keterkaitan antara Partai Demokratik Liberal (LDP) yang menaungi Abe dengan gereja yang kontroversial itu. Tersangka pembunuhan Abe menyebut gereja itu membuat ibunya bangkrut dan dia merasa Abe mendukung gereja itu.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads