PM Israel Dukung Pembentukan Negara Palestina, Tapi Harus Damai

PM Israel Dukung Pembentukan Negara Palestina, Tapi Harus Damai

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 23 Sep 2022 14:29 WIB
Palestinian flag and sky. Photo taken in the West Bank.
Ilustrasi bendera Palestina (Foto: Getty Images/iStockphoto/Joel Carillet)
Jakarta -

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid menegaskan kembali dukungan untuk pembentukan negara Palestina yang "damai".

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (23/9/2022), Lapid mengatakan bahwa meskipun ada "hambatan, kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita."

Lapid mengatakan sebagian besar warga Israel mendukung solusi dua negara Israel-Palestina, "dan saya salah satunya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya memiliki satu syarat: bahwa negara Palestina di masa depan harus damai," ujar pemimpin negeri Yahudi itu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York pada Kamis (22/9) waktu setempat.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanggapi pernyataan Lapid tersebut. Biden mengatakan dia menyambut dukungan "berani" Lapid untuk solusi dua negara.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat setuju," tulis Biden di Twitter.

Dua hari sebelumnya, Biden di PBB juga kembali menyampaikan dukungannya untuk pembentukan negara Palestina, tetapi dia tidak memberikan indikasi inisiatif perdamaian baru.

Negosiasi perdamaian Israel-Palestina telah terhenti sejak 2014.

Strategi pemerintahan Lapid saat ini adalah mencoba untuk mendukung ekonomi Palestina, tetapi tanpa memulai proses perdamaian dengan pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang dijadwalkan untuk berpidato di PBB pada hari Jumat waktu setempat.

Lihat juga video 'Bentrokan Pecah di Tepi Barat, Satu Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Israel telah menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat sejak tahun 1967, dan dari tahun 2007 telah memberlakukan blokade di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang dikendalikan oleh kelompok Hamas.

Sejak 2008, Hamas dan Israel telah mengobarkan empat kali perang di mana Jihad Islam, gerakan bersenjata terbesar kedua di Gaza, juga ikut serta.

"Letakkan senjata Anda dan buktikan bahwa Hamas dan Jihad Islam tidak akan mengambil alih negara Palestina yang ingin Anda ciptakan," ujar Lapid.

"Letakkan senjata Anda, dan akan ada kedamaian," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads