Ratu Denmark dinyatakan positif COVID-19 untuk kedua kalinya tahun ini. Pihak istana Kerajaan Denmark mengumumkan bahwa Ratu Margrethe II dipastikan terinfeksi virus Corona pada Selasa, usai menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II.
Dilansir dari media BBC, Kamis (22/9/2022), pihak istana mengatakan bahwa sang ratu telah membatalkan semua janji pertemuannya untuk minggu ini setelah diagnosis pada Selasa malam waktu setempat. Ratu berumur 82 tahun tersebut adalah salah satu dari 2.000 tamu yang menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada Senin lalu.
Ratu Denmark itu kini merupakan kepala negara terlama di Eropa setelah kematian Elizabeth.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia dan Ratu Elizabeth adalah sepupu ketiga, keduanya merupakan keturunan dari Ratu Victoria.
Ratu Margrethe telah menerima vaksinasi COVID-19 dan terakhir kali dinyatakan positif COVID pada Februari tahun ini ketika dia menunjukkan gejala-gejala ringan.
Dalam sebuah pernyataan di situs istana, seorang juru bicara mengatakan dia akan pulih di Istana Fredensborg, sebelah utara Kopenhagen, ibu kota Denmark.
Putra dan ahli warisnya, Putra Mahkota Frederik, dan istrinya Mary, Putri Mahkota, akan menggantikannya sebagai tuan rumah bagi para anggota pemerintah, parlemen Denmark, dan para anggota Parlemen Eropa pada sebuah resepsi pada hari Jumat di Kopenhagen.
Simak juga 'Saat Jokowi Tak Selaras dengan Biden soal Akhir Pandemi':
Sebelumnya, di Westminster Hall, London, Inggris pada hari Minggu, pada malam pemakaman mendiang Ratu Elizabeth, Ratu Margrethe datang bersama Putra Mahkota Frederik untuk memberi penghormatan terakhir kepada Elizabeth.
Di Westminster Abbey pada hari berikutnya, Ratu Margrethe duduk di bagian yang sama dengan raja-raja dari negara-negara Eropa lainnya, termasuk Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, Pangeran Albert II dari Monako dan Raja Philippe dari Belgia.
Ratu Margrethe menjadi ratu pada tahun 1972 pada usia 32 setelah kematian ayahnya, Raja Frederick IX.