Jenazah Ratu Elizabeth II dimakamkan di Kapel St George, Kastil Windsor. Alunan bagpipe yang dibawakan peniup bagpipe pribadinya mengiringi pemakaman Ratu Elizabeth untuk terakhir kalinya.
Dilansir dari BBC, Senin (19/9/2022), pemakaman jenazah Ratu Elizabeth di Kapel St George diawali dengan Committal Service yang dipimpin oleh Dean of Windsor, David Conner.
Dalam misa ini, ada pembacaan Wahyu 21, ayat 1-7, yang juga dibacakan saat pemakaman kakek dan nenek Ratu Elizabeth, Raja George V di 1936 dan Ratu Mary di 1953. Juga di pemakaman ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI di 1952.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Crown Jeweller memindahkan Mahkota Kerajaan, Orb, dan Tongkat Kerajaan dari peti jenazah Ratu Elizabeth. Nantinya,
perhiasan ini akan dikembalikan ke Menara London - tetapi untuk saat ini diserahkan kepada Dean of Windsor yang menempatkan mereka dengan hati-hati di atas altar.
Usai mahkota hingga tongkat kerajaan diambil, Raja Charles III kemudian meletakkan bendera Ratu di atas peti jenazah Ratu Elizabeth.
Selanjutnya, Lord Chamberlain, Baron Parker, secara seremonial mematahkan tongkatnya dan meletakkannya di atas peti jenazah Ratu Elizabeth.
Tongkat putih tipis itu secara historis digunakan untuk memukul karyawan yang berperilaku buruk sebagai peringatan untuk memperbaiki tindakan mereka.
Jenazah Ratu Elizabeth kemudian perlahan-lahan diturunkan ke brankas kerajaan sebelum pemakamannya nanti yang hanya akan dihadiri oleh keluarga kerajaan. Nantinya, jenazah Ratu Elizabeth akan dimakamkan di samping sang suami, Pangeran Philip.
Peniup bagpipe--alat musik tiup tradisional Skotlandia--pribadi Ratu Elizabeth atau Queen's Piper, memainkan lagu ratapan yang menandai momen khusyuk saat peti jenazah diturunkan. Pipe Major Paul Burns, dari The Royal Regiment of Scotland, merupakan Queen's piper yang memainkan lagu terakhir untuk sang ratu.
Sebagai informasi, Ratu Elizabeth memang diketahui memiliki peniup bagpipe pribadi yang membangunkannya di kala pagi. Piper to the Sovereign selama beberapa dekade bertindak sebagai jam alarm pribadi Ratu Elizabeth dengan bermain selama 15 menit setiap pagi, serta pada acara-acara kenegaraan.
Committal service pun kemudian ditutup dengan nyanyian "God Save the King".
(mae/eva)