Presiden Joe Biden menyebut pandemi COVID-19 di Amerika Serikat (AS) telah berakhir. Pernyataan itu disampaikan Biden saat Amerika Serikat masih berjuang menghadapi virus Corona yang menewaskan ratusan warga per harinya.
"Pandemi telah berakhir," cetus Biden dalam wawancara dengan program televisi CBS, 60 Minutes, seperti dilansir Reuters, Senin (19/9/2022).
Wawancara dengan televisi tersebut berlangsung pada Rabu (14/9) pekan lalu. Saat itu Biden menghadiri pameran otomotif di Detroit yang dihadiri ribuan orang, namun baru ditayangkan pada Minggu (18/9) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih memiliki masalah dengan COVID. Kita masih melakukan banyak hal untuk itu. Tapi pandemi sudah berakhir," ucap Biden.
Biden mengatakan tidak ada orang yang menggunakan masker saat ini. Menurutnya, kondisi masyarakat yang tak mengenakan masker itu cukup baik.
"Jika Anda menyadari, tidak ada yang mengenakan masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu sudah berubah," imbuhnya.
Baca juga: Joe Biden Sebut Pandemi di AS Sudah Berakhir |
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Kematian Akibat COVID-19 Turun di Era Biden
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat Corona telah mengalami penurunan secara signifikan sejak awal masa jabatan Biden, ketika lebih dari 3.000 warga AS tewas setiap harinya.
Sejak saat itu, perawatan kesehatan ditingkatkan, dengan obat-obatan dan vaksinasi kini tersedia lebih luas dibanding sebelumnya.
Akan tetapi, berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), nyaris 400 orang meninggal setiap harinya akibat COVID-19 di wilayah AS.
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Presiden Biden sendiri menjalani isolasi mandiri selama lebih dari dua pekan di Gedung Putih setelah dua kali terinfeksi COVID-19 pada Juli lalu. Sedangkan istri Biden, Jill, terinfeksi Corona pada Agustus.
Sebelumnya Biden mengatakan bahwa kasus-kasus Corona yang ringan menjadi bukti adanya peningkatan dalam perawatan penyakit pernapasan itu selama masa kepresidenannya.
Selain itu, Biden juga meminta Kongres AS menyetujui pendanaan tambahan sebesar US$ 22,4 miliar untuk bersiap menghadapi lonjakan usai kasus menurun.