Wakil Presiden (Wapres) China Wang Qishan akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri China pada Sabtu (17/9) setelah masalah diplomatik membuat delegasi pemerintah China dilarang melayat jenazah Ratu Elizabeth di London.
"Atas undangan pemerintah Inggris, Perwakilan Khusus Presiden Xi Jinping, Wakil Presiden Wang Qishan akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II yang akan diadakan di London pada 19 September," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam sebuah pernyataan, dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (17/9/2022).
Ratu Elizabeth II akan dimakamkan pada hari Senin (19/9) mendatang, pemakaman kenegaraan pertama Inggris dalam hampir enam dekade. Lebih dari 2.000 tamu diperkirakan akan menghadiri seremoni di Westminster Abbey tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seperti diberitakan BBC, satu delegasi pemerintah China dilarang memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II yang tengah disemayamkan di Westminster Hall, London.
Keputusan ini dilaporkan diambil oleh ketua parlemen Inggris, Lindsay Hoyle, sebagai respons atas tindakan pemerintah China menjatuhkan sanksi terhadap tujuh anggota parlemen Inggris.
Diketahui bahwa Beijing memberlakukan sanksi terhadap sejumlah individu Inggris menyusul penerbitan laporan pemerintah Inggris yang mengkritik "perlakuan buruk Beijing terhadap warga Muslim Uighur" di Xinjiang.
Sanksi China itu berupa larangan perjalanan dan pembekuan aset.
Simak juga 'Raut Sendu David Beckham di Tempat Persemayaman Ratu Elizabeth II':
Dilansir dari BBC, pemakaman Ratu Elizabeth diperkirakan akan dihadiri oleh setidaknya 500 tamu penting dari berbagai negara.
Sebagian dari kepala negara dari sekitar 500 tamu asing yang diundang akan hadir dalam jamuan makan malam bersama Raja Charles III pada malam sebelum pemakaman.
Selain Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tamu lain termasuk Kaisar Jepang, Raja dan Ratu Spanyol, Belgia, serta Pangeran Monaco dan para presiden dan perdana menteri dari semua negara Persemakmuran dan Uni Eropa.