Senat AS Setujui RUU Bantuan Militer ke Taiwan, China Berang!

Senat AS Setujui RUU Bantuan Militer ke Taiwan, China Berang!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Sep 2022 17:29 WIB
Flags of Taiwan and U.S. are placed for a meeting in Taipei, Taiwan March 27, 2018. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo
Ilustrasi bendera Taiwan dan AS (REUTERS/Tyrone Siu/File Photo)
Washington DC -

Senat Amerika Serikat (AS) mengambil langkah pertama yang akan membuat AS bisa secara langsung memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar Amerika untuk Taiwan. Hal itu menuai protes keras dari China, yang menganggap Taiwan sebagai bagian wilayah kedaulatannya.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (15/9/2022), dengan dukungan dari kedua partai dalam parlemen AS -- Partai Demokrat dan Partai Republik, Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) Kebijakan Taiwan, dengan perolehan 17 suara mendukung dan 5 suara menolak.

AS diketahui selama bertahun-tahun telah menjual persenjataan ke Taiwan, namun RUU itu akan memungkinkan AS untuk melangkah lebih jauh dengan memberikan bantuan militer senilai US$ 4,5 miliar dalam kurun waktu empat tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah itu jelas akan membuat marah China. Terlebih, RUU itu juga mengatur penjatuhan sanksi untuk China, jika negara itu menggunakan kekuatannya untuk merebut wilayah Taiwan.

RUU itu disetujui Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS di tengah meningkatnya kekhawatiran bagi Taiwan setelah Rusia menginvasi Ukraina dan menyusul kunjungan kontroversial Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, yang memicu kemarahan Beijing hingga menggelar latihan militer besar-besaran.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, RUU itu masih harus disetujui sepenuhnya oleh seluruh Senator AS dan anggota DPR AS untuk bisa diberlakukan. Gedung Putih belum menyatakan apakah Presiden Joe Biden akan meneken RUU itu nantinya, untuk memberlakukannya secara resmi.

Apa tanggapan China? Simak di halaman berikutnya.

Dalam tanggapan resminya, China menyatakan telah menyampaikan nota protes ke AS. Ditegaskan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, bahwa jika RUU itu diloloskan nantinya, maka akan berdampak pada hubungan AS-China.

"China dengan tegas menolak ini dan telah melayangkan nota protes ke pihak AS bahwa hanya ada satu China di dunia, bahwa Taiwan merupakan bagian tidak terpisahkan dari wilayah China, dan bahwa China akan dengan teguh mempromosikan penyatuan kembali negara tersebut," ucap Mao dalam konferensi pers.

"(Jika RUU diloloskan) Itu akan sangat mengguncang fondasi politik dalam hubungan China-AS, dan akan memiliki konsekuensi yang sangat serius bagi ... perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," tegasnya.

Mao juga memperingatkan bahwa RUU baru AS itu akan 'mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan'.

Lihat juga video 'Militer Taiwan Gelar Latihan, Waspadai Serangan China':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads