Seorang wanita di India mati-matian melawan seekor harimau dengan tangan kosong demi menyelamatkan bayinya. Wanita India itu melawan sekuat tenaga untuk membebaskan bayinya yang dicengkeram harimau liar tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), Archana Choudhary keluar sebentar dari rumahnya di wilayah Madhya Pradesh pada Minggu (4/9) malam waktu setempat, ketika bayi laki-lakinya yang berusia 15 bulan ingin buang air kecil.
Seekor harimau, yang diyakini kabur dari Cagar Harimau Bandhavgarh tak jauh dari lokasi, tiba-tiba menerkam bayi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat lokal Sanjeev Shrivastava mengatakan kepada AFP, harimau itu menyerang dan berupaya menancapkan giginya ke kepala bayi itu, namun sang ibu langsung melompat untuk menyelamatkan bayinya.
Harimau itu tetap berupaya menarik bayi itu, hingga penduduk desa lainnya mendengar teriakan sang ibu dan bergegas membantunya. Harimau itu kemudian kabur ke area hutan setempat.
"Dia dibawa ke rumah sakit. Dia sudah lepas dari bahaya dan dalam pemulihan. Bayinya juga baik-baik saja," tutur Shrivastava.
Wanita itu mengalami luka tusukan di paru-paru dan mengalami luka lainnya di bagian perut. Sementara bayinya mengalami luka yang cukup dalam di kepalanya.
Lihat juga video 'Harimau Muncul saat Pekerja Perkebunan Tengah Buka Lahan di Sumbar':
Surat kabar setempat, The Times of India, melaporkan operasi pencarian tengah dilakukan untuk mendorong harimau itu kembali ke wilayahnya. Warga desa setempat juga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah sepanjang malam.
Peningkatan konfrontasi antara manusia dan hewan terpantau di seluruh wilayah Asia Selatan, dengan semakin banyaknya hutan yang hilang akibat ekspansi perkotaan. Menurut data pemerintahan, nyaris 225 orang tewas dalam serangan harimau antara tahun 2014-2019 di India.
Data yang sama menunjukkan lebih dari 200 ekor harimau dibunuh oleh pemburu liar atau tersengat listrik antara tahun 2012-2018. India sendiri menjadi habitat bagi sekitar 70 persen populasi harimau di dunia. Populasi harimau diperkirakan mencapai 2.967 ekor tahun 2018 lalu.