FBI Temukan Dokumen Rahasia Soal Nuklir Negara Asing di Rumah Trump

FBI Temukan Dokumen Rahasia Soal Nuklir Negara Asing di Rumah Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 07 Sep 2022 12:08 WIB
New York City Police (NYPD) officers stand guard as a motorcade transporting former U.S. President Donald Trump arrives to the Attorney Generals offices in the borough of Manhattan in New York City, New York, U.S., August 10, 2022. REUTERS/Eduardo Munoz
Donald Trump (dok. REUTERS/EDUARDO MUNOZ)
Washington DC -

Salah satu dokumen rahasia yang disita Biro Investigasi Federal (FBI) dalam penggeledahan di rumah mewah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan membahas soal kemampuan nuklir dan pertahanan militer sebuah negara asing.

Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), informasi itu diungkapkan oleh media terkemuka AS, The Washington Post, pada Selasa (6/9) waktu setempat dengan mengutip sejumlah sumber yang memahami kasus itu.

Laporan The Washington Post menyebut beberapa dokumen yang ditemukan di rumah mewah Trump, Mar-a-Lago, di Florida bersifat sangat rahasia, dengan Presiden AS dan kabinetnya atau para pejabat setingkat kabinet yang diperbolehkan untuk memberi izin para pejabat pemerintah lainnya untuk mengaksesnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak disebutkan lebih lanjut negara yang kemampuan pertahanan dan nuklirnya dibahas dalam dokumen sangat rahasia itu.

Menurut The Washington Post, dokumen-dokumen semacam itu membutuhkan izin khusus berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui (need-to-know), bukan hanya izin rahasia (top-secret) umum.

ADVERTISEMENT

Tidak dijelaskan secara detail di bagian mana di Mar-a-Lago, yang juga berfungsi sebagai klub privat itu, materi sangat sensitif itu ditemukan, atau dalam situasi keamanan seperti apa.

Trump menghadapi tekanan hukum yang semakin meningkat, dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ) menyebut dokumen-dokumen rahasia 'kemungkinan disembunyikan' untuk menghalangi penyelidikan FBI terhadap dugaan penanganan keliru materi-materi rahasia oleh Trump.

Ketika agen-agen FBI menggeledah Mar-a-Lago pada 8 Agustus lalu, mereka menemukan materi-materi sangat sensitif yang 'bahkan para personel kontraintelijen FBI dan pengacara DOJ yang melakukan peninjauan memerlukan izin tambahan sebelum mereka diizinkan meninjau dokumen-dokumen tertentu'.

Penggeledahan FBI itu dilakukan setelah peninjauan catatan 'sangat rahasia' yang akhirnya diserahkan Trump kepada otoritas berwenang pada Januari lalu, setelah berbulan-bulan ketidakjelasan dengan Otoritas Arsip dan Catatan Nasional. Sebanyak 15 kotak yang diserahkan Trump itu berisi 184 dokumen yang bertanda 'confidential', 'secret' atau 'top secret'.

Usai diminta FBI, pengacara Trump akhirnya menyerahkan 36 dokumen rahasia tambahan -- dan memberikan 'sertifikat di bawah sumpah' bahwa mereka menyerahkan materi terakhir. Namun FBI berhasil mengungkap 'banyak sumber bukti' yang menunjukkan dokumen-dokumen rahasia masih ada di Mar-a-Lago.

Simak Video 'Memanas, Donald Trump Labeli Joe Biden Musuh Negara!':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads