Pemerintah Taiwan menyampaikan belasungkawa kepada China atas gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 yang menewaskan sedikitnya 65 orang. Taipei juga menyatakan siap mengirimkan tim penyelamat, sebagai isyarat niat baik meskipun ada ketegangan militer dengan Beijing beberapa minggu terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/9/2022), China yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya, telah menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar wilayah Taiwan menyusul kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei, bulan lalu.
Kantor kepresidenan Taiwan dalam pernyataan terbaru menyebut Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan 'simpati dan kekhawatiran' usai gempa bumi kuat mengguncang Sichuan, China, pada Senin (5/9). Gempa itu bahkan tercatat sebagai gempa bumi paling kuat yang melanda Sichuan sejak tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyampaikan belasungkawa untuk korban tewas akibat gempa dan keluarganya, Tsai berharap upaya pencarian dan penyelamatan, serta pemulihan pascabencana, bisa berjalan lancar dan kehidupan normal kembali sesegera mungkin.
Ditambahkan bahwa kantor kepresidenan Taiwan tidak mengetahui adanya warga negara Taiwan yang menjadi korban jiwa dalam gempa di China itu.
Dalam pernyataan terpisah, Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan menyatakan pihaknya telah mengumpulkan tim penyelamat beranggotakan 40 personel, dengan seekor anjing pelacak dan lima ton peralatan yang bisa segera dikerahkan jika diperlukan.
Simak video 'Dahsyatnya Gempa Magnitudo 6,8 yang Guncang China':