5 Fakta Penikaman Massal di Kanada hingga Jatuh 10 Korban Jiwa

5 Fakta Penikaman Massal di Kanada hingga Jatuh 10 Korban Jiwa

Matius Alfons, Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Sep 2022 20:03 WIB
Dunia Hari Ini: Siapa Pelaku Penusukan di Kanada yang Menewaskan 10 Orang?
Tersangka penikaman massal di Kanada (Foto: ABC Australia)
Jakarta -

Penikaman massal terjadi di Kanada. Peristiwa tersebut menyebabkan 10 orang tewas dan melukai belasan lainnya.

Dilansir AFP, Senin (5/9/2022), penikaman massal itu terjadi di 13 lokasi di komunitas James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan, Kanada. Dari 13 lokasi tersebut, dilaporkan sebanyak 10 orang tewas.

Berikut 5 fakta penikaman massal tersebut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 10 Orang Tewas

Asisten Komisaris Polisi Royal Canadian Mounted Rhonda Blackmore mengatakan ada 10 orang tewas. Dia menyebut ke-10 orang itu tewas di 13 lokasi.

"Kami telah menemukan 10 orang yang meninggal di 13 lokasi di komunitas James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan," katanya dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENT

Blackmore juga menyatakan setidaknya 15 orang juga mengalami luka-luka akibat penikaman massal itu. Korban terluka langsung dibawa ke beberapa rumah sakit terdekat.

"Beberapa korban tambahan telah terluka, 15 di antaranya saat ini telah dibawa ke berbagai rumah sakit," ujarnya.

2. Ciri Pelaku

Dilansir Associated Press, Blackmore menyebut penikaman itu diduga dilakukan oleh dua orang. Dia mendesak agar terduga pelaku menyerahkan diri ke aparat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi dari saksi mata, terduga pelaku terlihat di ibu kota Sasketchewan, Regina, saat jam makan siang. Sejak saat itu, terduga pelaku tak kelihatan lagi.

This combination of images shown during a press conference at the Royal Canadian Mounted Police 2 terduga pelaku penikaman massal di Kanada (Royal Canadian Mounted Police via AP) Foto: Royal Canadian Mounted Police via AP

"Jangan meninggalkan lokasi aman. Jangan mendekati orang yang mencurigakan. Jangan mengambil orang yang minta tumpangan kendaraan. Laporkan orang-orang yang mencurigakan, kondisi darurat, atau infokan ke 911. Jangan ungkap lokasi polisi berada," kata polisi setempat (RCMP) lewat akun Twitter.

Pencarian terhadap pelaku penikaman ini dilakukan saat banyak orang pergi ke kota Regina untuk melihat pertandingan liga football Kanada. Pelayanan Polisi Regina mengatakan aparat sudah ada di sejumlah lokasi.

Dua orang itu bernama Damien Sanderson (31) dan Myles Sanderson (30). Damien Sanderson dideskripsikan punya tinggi sekitar 170 cm dengan berat 70 kg.

Sementara, adalah Myles Sanderson dideskripsikan punya tinggi 185 cm dengan bobot 90 kg. Kedua pria ini berambut warna gelap dan punya bola mata warna cokelat. Dua orang ini mengendarai Nissan Rogue warna hitam.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Penikaman Berantai di Kanada, 10 Orang Tewas Ditusuk 2 Pelaku

[Gambas:Video 20detik]




3. Motif Masih Misterius

Dilansir Channel News Asia, kepolisian menyebut serangan penikaman yang dimulai pada Minggu (4/9) waktu setempat itu terjadi sebanyak 13 lokasi berbeda di Provinsi Saskatchewan, termasuk di James Smit Cree Nation dan desa Weldon. James Smith Cree Nation merupakan komunitas adat dengan populasi sekitar 3.400 orang yang kebanyakan bertani, berburu dan mencari ikan. Sedangkan Weldon merupakan sebuah desa yang dihuni 200 orang.

Meski identitas dan ciri-ciri dua terduga pelaku telah disebar ke publik, motif penikaman ini belum jelas. Polisi masih memburu para pelaku.

Kedua tersangka disebut sempat terlihat berkendara dengan sebuah mobil Nissan Rogue warna hitam dan terdeteksi di kota Regina, yang berjarak 320 kilometer sebelah setelah James Smith Cree Nation dan desa Weldon. Kepolisian setempat menambahkan bahwa mungkin ada tambahan korban luka-luka dari orang-orang yang mendatangi berbagai rumah sakit sendiri usai cedera akibat serangan penikaman itu.

"Tampaknya beberapa korban mungkin menjadi sasaran dan beberapa lainnya mungkin diserang secara acak. Jadi untuk membahas motif akan sangat sulit pada saat ini," jelas komandan Kepolisian Saskatchewan, Rhonda Blackmore, dalam konferensi pers.

4. Terduga Pelaku Sempat Pura-pura Terluka

Dilansir Associated Press, Doreen Lees (89) yang tinggal di Weldon mengaku dirinya dan putrinya meyakini melihat salah satu tersangka ketika sebuah mobil bergerak mendekati mereka pada pagi hari. Putri Lees saat itu sedang minum kopi di dek rumah mereka.

Lees mengatakan seorang pria mendekati dirinya dan mengakui sedang terluka lalu meminta bantuan. Namun, menurut Lees, pria itu tiba-tiba pergi dan berlari menjauh ketika putrinya mengatakan akan menelepon pihak berwenang untuk meminta bantuan.

"Dia tidak ingin menunjukkan wajahnya. Dia mengenakan jaket besar yang menutupi wajahnya. Kami menanyakan namanya dan dia semacam menggumamkan namanya dua kali dan kami masih tidak mendengarnya," tutur Lees soal gerak-gerik pria mencurigakan yang ditemuinya.

"Dia mengatakan wajahnya terluka sangat parah sehingga dia tidak bisa menunjukkannya," imbuhnya.

Lees menyebut pria itu seorang diri pada saat itu dan terlihat agak sedikit 'sempoyongan'.

"Saya mengikutinya sedikit untuk melihat apakah dia baik-baik saja. Putri saya mengatakan 'Jangan ikuti dia, kembali ke sini'," ucap Lees.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. PM Kanada Berduka

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyatakan dirinya terkejut dan sedih atas penikaman massal yang merenggut 10 jiwa. Trudeau bersumpah para pelaku penikaman itu akan dibawa ke pengadilan.

"Saya terkejut dan sedih akibat serangan mengerikan hari ini di James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan, yang menewaskan 10 orang dan melukai lebih banyak orang lainnya," ucap Trudeau dalam pernyataannya seperti dilansir The Guardian

Canada's Prime Minister Justin Trudeau, with government officials and gun-control advocates, speaks at a news conference about firearm-control legislation that was tabled today in the House of Commons in Ottawa, Ontario, Canada May 30, 2022. REUTERS/Blair GablePM Kanada Justin Trudeau (REUTERS/Blair Gable Foto: REUTERS/BLAIR GABLE)

.

"Saya mendorong semua orang di area itu untuk mendengarkan nasihat penegak hukum untuk berlindung dan mematuhi tindakan pencegahan yang tepat," imbuhnya.

Trudeau dalam pernyataannya menyebut pemerintah Kanada telah melakukan 'komunikasi langsung' dengan pemimpin komunitas James Smith Cree Nation dan menyatakan 'siap untuk membantu dengan cara apapun yang kami bisa'.

"Mereka yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan ini harus diadili sepenuhnya," tegas Trudeau dalam pernyataannya.

Halaman 4 dari 3
(haf/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads