Ledakan Guncang Masjid Afghanistan, Tewaskan Ulama-Sejumlah Warga Sipil

Ledakan Guncang Masjid Afghanistan, Tewaskan Ulama-Sejumlah Warga Sipil

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Sep 2022 17:36 WIB
Taliban fighters block roads after an explosion Tuesday, Nov. 2, 2021. An explosion went off Tuesday at the entrance of a military hospital in Kabul, killing severa; people and wounding over a dozen, health officials said.(AP Photo/Ahmad Halabisaz)
Ilustrasi -- Situasi di Afghanistan yang kini dikuasai Taliban (dok. AP Photo/Ahmad Halabisaz)
Kabul -

Sebuah ledakan besar mengguncang sebuah masjid di kota Herat, Afghanistan bagian barat. Ledakan itu dilaporkan menewaskan seorang ulama berpengaruh dan sejumlah warga sipil.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (2/9/2022), Kepolisian Herat melaporkan bahwa ledakan itu mengguncang bagian luar Masjid Gazargah yang merupakan salah satu masjid terbesar di Provinsi Herat.

Laporan media lokal Afghanistan, Tolonews, menyebut ledakan mengguncang sesaat sebelum salat Jumat digelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan itu dilaporkan menewaskan imam masjid tersebut yang bernama Mujib Rahman Ansari dan beberapa orang lainnya.

"Mujib Rahman Ansari, dengan beberapa pengawalnya dan sejumlah warga sipil, tewas dalam perjalanan menuju masjid," tutur juru bicara Kepolisian Herat, Mahmood Rasoli, dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Rasoli tidak menyebutkan lebih jelas jumlah korban tewas dan korban luka akibat ledakan itu.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti sejumlah mayat yang berlumuran darah di sekitar kompleks masjid tersebut.

Lihat juga video 'Taliban Rayakan Satu Tahun Kepergian AS dari Afghanistan':

[Gambas:Video 20detik]



Belum ada pihak maupun kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.

Sosok Ansari yang tewas dalam ledakan itu dikenal sebagai seorang ulama terkemuka yang pro-Taliban. Dia juga dikenal dengan ceramahnya yang berapi-api.

Pada Juli lalu, menurut laporan AFP, saat acara keagamaan digelar di Kabul, Ansari menyerukan agar orang-orang yang melakukan 'tindak terkecil melawan pemerintahan Islam kita' untuk dipenggal.

Belum ada tanggapan resmi dari Taliban atas ledakan ini.

Sebelumnya, Taliban mengatakan telah meningkatkan keamanan di Afghanistan sejak mengambil alih kekuasaan sekitar setahun lalu. Namun beberapa bulan terakhir, rentetan ledakan terus mengguncang negara itu, dengan beberapa ledakan menargetkan masjid-masjid yang ramai saat ibadah salat dijalankan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads