Biden Minta Kongres AS Setujui Penjualan Senjata Rp 16,3 T ke Taiwan

Biden Minta Kongres AS Setujui Penjualan Senjata Rp 16,3 T ke Taiwan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 30 Agu 2022 14:29 WIB
U.S. President Joe Biden speaks to members of the media before boarding Marine One for travel to Maryland from the South Lawn of the White House in Washington, U.S., August 26, 2022. REUTERS/Leah Millis
Presiden AS Joe Biden (REUTERS/Leah Millis)
Washington DC -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana meminta Kongres AS untuk menyetujui penjualan senjata senilai US$ 1,1 miliar (Rp 16,3 triliun) untuk Taiwan. Penjualan senjata untuk Taiwan itu akan dibahas Kongres AS di tengah ketegangan yang tengah meningkat dengan China.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/8/2022), hal itu dilaporkan oleh media terkemuka Politico dengan mengutip sejumlah sumber. Disebutkan juga oleh laporan Politico bahwa persenjataan yang dijual ke Taiwan itu mencakup 60 rudal antikapal dan 100 rudal jenis udara-ke-udara.

Pemerintahan Biden dan para anggota Kongres AS terus menekankan dukungan berkelanjutan untuk pemerintah Taiwan. Pekan lalu, Reuters melaporkan ada beberapa hal terkait persetujuan saluran pipa untuk Taiwan yang mungkin diumumkan dalam beberapa pekan atau beberapa bulan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut tiga sumber yang dikutip Politico, fokusnya adalah mempertahankan sistem militer Taiwan saat ini dan memenuhi tatanan yang sudah ada, daripada menawarkan kemampuan baru yang kemungkinan akan semakin mengobarkan ketegangan yang sudah tinggi dengan China.

Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi atas laporan Politico itu.

ADVERTISEMENT

Belum ada juga respons dari China soal laporan penjualan senjata AS untuk Taiwan.

China menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan kontroversial di Taipei. Beijing tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai Taiwan.

Pada Senin (29/8) waktu setempat, China menolak pengaduan dari Taiwan soal pelanggaran berulang kali oleh drone-drone Beijing yang mengudara sangat dekat dengan pulau-pulau yang dikuasai Taiwan. Otoritas China menyebut pengaduan Taiwan bukan apa-apa kecuali 'untuk membuat keributan'.

Taipei dalam tanggapannya menjuluki Beijing sebagai pencuri'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads