Kepolisian di kota Detroit, Amerika Serikat menangkap seorang tersangka yang diyakini telah menembak empat orang secara acak, menewaskan tiga orang di antaranya.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (29/8/2022), kepala kepolisian Detroit, James White, mengatakan kepada media bahwa tiga korban pertama -- dua perempuan dan seorang pria -- ditemukan tertembak beberapa kali di tempat-tempat terpisah di sekitar Detroit pada Minggu (28/8) pagi waktu setempat.
White mengatakan, pria keempat melihat tersangka mengintip ke jendela mobil dan menyuruhnya berhenti. Tersangka pun menembaknya sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan bahwa tiga dari korban meninggal dan satu selamat.
Penembakan itu tampaknya "sangat acak," kata White dalam konferensi pers.
"Satu sedang menunggu di bus, satu sedang berjalan dengan anjingnya, dan satu lagi di jalan," ujarnya.
Sekitar pukul 9 malam waktu setempat, Wali Kota Detroit Mike Duggan mengumumkan bahwa tersangka telah ditemukan dan ditahan.
"Kami mendapatkannya," tulis Duggan dalam sebuah postingan di Twitter. "Dengan bantuan informasi penting dari masyarakat dan dukungan kuat dari (penegak hukum), petugas polisi Detroit menahan tersangka hari ini tanpa insiden," imbuhnya.
Belum ada keterangan mengenai identitas tersangka.
Penembakan di Detroit tersebut bukan satu-satunya insiden kekerasan senjata mematikan di Amerika Serikat pada hari Minggu (28/8) waktu setempat.
Simak juga 'Anak Gadis 9 Tahun di Liverpool Tewas Ditembak':
Pihak berwenang di kota Texas, Houston, mengatakan bahwa tiga orang ditembak mati di sana oleh seorang pria bersenjata yang lebih dulu membakar rumah mereka.
"Tersangka ini sayangnya, dan sangat menyedihkan, dan sangat jahat, membakar beberapa tempat tinggal, menunggu warga itu keluar, dan menembaki mereka," kata kepala polisi Houston, Troy Finner pada konferensi pers.
Dia mengatakan, petugas pemadam kebakaran yang menangani kobaran api juga harus berlindung dari pria bersenjata itu. Polisi kemudian datang dan menembak mati pria itu.
Finner mengatakan, pria bersenjata itu baru-baru ini diberitahu bahwa dia akan diusir. Dia menambahkan bahwa hal itu "mungkin telah menjadi pemicu" baginya, tetapi polisi sedang menyelidikinya.