Puluhan nama pastor di Kolombia yang terindikasi terlibat kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terungkap. Kasus kekerasan seksual itu terjadi dari tahun 1995 hingga 2019.
Dilansir dari AFP, Minggu (28/8/2022), perilisan nama-nama pastor tersebut sebagai tanggapan atas putusan pengadilan yang mendukung Juan Pablo Barrientos, seorang jurnalis yang menyelidiki dugaan jaringan pendeta pedofil.
"(Keuskupan Agung Medelin -red) ingin menunjukkan transparansi, dan komitmen akan kebenaran dan bahwa tidak ada tujuan untuk menutup-nutupi," kata Uskup Agung Medellin, Monsignor Ricardo Tobon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diunggah di akun Keuskupan Agung Medellin Twitter, tokoh agama itu menuduh Barrientos melakukan "kampanye kotor yang agresif terhadap Gereja."
Sementara, menurut Juan Pablo Barrientos, Gereja mengungkap nama-nama itu karena Mahkamah Konstitusi memaksa mereka.
"Sebagian besar pastor ini ... sebelumnya diskors untuk sementara waktu, namun kembali menjadi pastor lagi," kata Barrientos, yang telah menyelidiki serangan seksual oleh para pastor selama bertahun-tahun, dalam sebuah video yang dirilis Sabtu (27/8).
Lihat juga video 'Sejumlah Transaksi Narkoba Jaringan Clan del Golfo Kolombia Dibongkar':
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Barrientos sendiri pernah menerbitkan buku 'Biarkan Anak-anak Datang kepada Saya' pada tahun 2019. Buku itu berisi hasil investigasi kasus perselingkuhan dan persembunyian di kalangan pendeta di negara Amerika Selatan.
Gereja berusaha menghentikan penerbitan buku tersebut dengan tindakan hukum. Namun, upaya tersebut gagal.
Sejauh ini, setidaknya enam pastor telah menjalani hukuman penjara karena pemerkosaan anak di negara itu.
Pada Kamis lalu, jaksa menerima 14 pengaduan pelanggaran di Gereja. Pelanggaran itu terjadi bertahun-tahun yang lalu.