Kesimpulan tersebut ditolak oleh para ahli independen dan kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, serta keluarga korban.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada hari Jumat (19/8) bahwa setiap tentara dan pejabat yang terlibat dalam penculikan mahasiswa tersebut harus diadili.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempublikasi situasi yang mengerikan dan tidak manusiawi ini, dan pada saat yang sama menghukum mereka yang bertanggung jawab, membantu mencegah peristiwa menyedihkan ini terjadi lagi dan memperkuat institusi," kata Lopez Obrador.
"Kami mengatakan dari awal bahwa kami akan menyampaikan kebenaran, tidak peduli betapa menyakitkannya itu," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke kota perbatasan barat laut Tijuana.
Sebelumnya, Lopez Obrador mengatakan pada bulan Maret lalu, bahwa anggota Angkatan Laut sedang diselidiki karena diduga merusak bukti, terutama di tempat pembuangan sampah di mana sisa-sisa manusia ditemukan, termasuk tiga siswa yang diidentifikasi sejauh ini.
Dia membantah tuduhan para ahli independen bahwa pihak berwenang Meksiko menyembunyikan informasi penting tentang kasus tersebut.
(ita/ita)