Penulis Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam di New York

Penulis Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam di New York

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 12 Agu 2022 23:55 WIB
NEW YORK, NY - DECEMBER 10:  Novelist Salman Rushdie speaks onstage at the Norman Mailer Center 7th Annual Awards ceremony and celebration at Pratt Institute on December 10, 2015 in New York City.  (Photo by Thos Robinson/Getty Images for Norman Mailer Center, Inc.)
Salman Rushdie (Foto: Getty Images)
New York -

Penulis novel kontroversial 'The Satanic Verses' atau 'Ayat-ayat Setan', Salman Rushdie, diserang saat berada di atas panggung di New York. Salman ditikam di leher.

Dilansir AFP, Jumat (12/8/2022), video yang diposting di media sosial menunjukkan sejumlah orang membantunya usai diserang di sebuah acara di Chautauqua. Salman disebut ditusuk oleh seseorang.

"Peristiwa paling mengerikan baru saja terjadi di #chautauquainstitution - Salman Rushdie diserang di atas panggung di #chq2022. Amfiteater dievakuasi," kata seorang saksi di media sosial dilansir AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Sheriff Chautauqua mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi ada penikaman. Mereka tidak memberikan rincian mengenai insiden penikaman itu lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Pelaku Ditahan

Polisi setempat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Seorang tersangka sudah diamankan.

"Seorang tersangka laki-laki berlari ke atas panggung dan menyerang Rushdie dan seorang pewawancara. Rushdie menderita luka tusuk di leher, dan diangkut dengan helikopter ke rumah sakit daerah. Kondisinya belum diketahui," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Diketahui, Salman pernah menulis 'The Satanic Verses' tahun 1988. Novel itu dikecam oleh sebagian umat Islam karena dianggap tidak menghormati Nabi Muhammad.

(isa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads