China Latihan Militer Dekat Taiwan, Banyak Penerbangan Batal-Dialihkan

China Latihan Militer Dekat Taiwan, Banyak Penerbangan Batal-Dialihkan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Agu 2022 09:49 WIB
A airport staff walks past a board showing departure statuses at Taoyuan International Airport in Taoyuan City, Taiwan, August 4, 2022. REUTERS/Ann Wang
Situasi di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, pada Kamis (4/8) saat China menggelar latihan militer (REUTERS/Ann Wang)
Taipei -

Latihan militer besar-besaran yang digelar China di sekitar wilayah Taiwan berdampak pada aktivitas penerbangan sipil di kawasan tersebut. Sejumlah maskapai terpaksa membatalkan penerbangan tujuan Taipei dan mengalihkan beberapa penerbangan lainnya yang melintasi rute dekat lokasi latihan militer China itu.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/8/2022), latihan militer China itu diketahui merespons kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8) dan Rabu (3/8) waktu setempat.

Wilayah udara yang menjadi lokasi latihan militer China itu diketahui ditutup untuk lalu lintas udara sipil. China dijadwalkan akan menggelar latihan militernya hingga Minggu (7/8) siang mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan menembakkan rudal balistik ke perairan dekat Taiwan pada Kamis (4/8), dalam latihan militer terbesar yang pernah dilakukannya di Selat Taiwan. Latihan itu digelar di enam zona berbeda yang mengelilingi Taiwan dengan melibatkan Angkatan Laut, Angkatan Udara dan departemen lainnya.

Wilayah udara yang digunakan dalam latihan militer itu relatif kecil, namun gangguannya menghambat aktivitas perjalanan di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur.

ADVERTISEMENT

Maskapai Korean Air Lines menyatakan harus membatalkan penerbangan antara Seoul dan Taipei pada Jumat (5/8) ini dan Sabtu (6/8) besok. Disebutkan juga bahwa penerbangan pada Minggu (7/8) mendatang akan mengalami penundaan akibat latihan militer China itu.

Singapore Airlines juga melaporkan pembatalan penerbangan rute Singapura-Taipei pada Jumat (5/8) waktu setempat karena adanya 'pembatasan wilayah udara yang berkembang'. Dinyatakan Singapore Airlines bahwa pihaknya terus memantau situasi jika diperlukan lebih banyak penyesuaian.

Dua maskapai Jepang, All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines, masih mengoperasikan penerbangan tujuan Taipei seperti biasa. Namun kedua maskapai itu menyatakan penerbangannya menghindari wilayah udara yang terkena dampak latihan militer China, termasuk rute Hong Kong dan Asia Tenggara.

Maskapai Hong Kong, Cathay Pacific Airways, menyatakan pada Kamis (4/8) waktu setempat bahwa penerbangannya menghindari zona wilayah udara di sekitar Taiwan -- langkah yang berakibat pada waktu terbang yang lebih lama untuk beberapa penerbangan.

Layanan pelacakan penerbangan, FlightRadar24, menunjukkan maskapai-maskapai Taiwan seperti China Airlines dan EVA Airways masih melayani penerbangan dari dan ke wilayah Taiwan hingga Jumat (5/8) pagi.

Maskapai lain seperti Philippine Airlines dan sejumlah maskapai kargo seperti FedEx dan United Parcel Service (UPS) juga masih mengoperasikan penerbangan normal, namun menghindari area-area yang terdampak latihan militer China.

Demikian halnya dengan maskapai Emirates, yang menurut situs resminya, masih dijadwalkan untuk terbang ke Taipei pada Jumat (5/8) waktu setempat.

OPSGROUP, kelompok kerja sama industri penerbangan yang saling membagikan risiko penerbangan, menyebut latihan militer China berdampak pada rute-rute penerbangan utama antara Asia Tenggara dan Asia Timur Laut, yang memicu pengalihan penerbangan yang berdampak pada waktu terbang lebih lama dan penggunaan bahan bakar lebih banyak.

Otoritas Taiwan, seperti dilansir kantor berita Central News Agency (CNA), menyatakan tengah berunding dengan dua negara tetangganya, Jepang dan Filipina, untuk mencari alternatif rute penerbangan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads