Ukraina menduga Rusia akan melancarkan serangan di wilayah selatan Ukraina, Kherson. Jenderal Ukraina Oleksiy Hromov menilai hal ini dilakukan untuk mencoba merebut kembali momentum dari Kyiv.
Dilansir Reuters, Jumat (5/8/2022) Rusia menguasai sebagian besar wilayah selatan Ukraina yang direbutnya Februari lalu. Namun Kyiv telah berjanji untuk melakukan serangan balasan besar-besaran dan menggunakan senjata barat yang canggih untuk menyerang jalur pasokan Rusia dan tempat pembuangan amunisi.
Hromov mengatakan Rusia telah membawa banyak senjata dan perangkat keras ke timur laut wilayah selatan Kherson. Wilayah ini diketahui strategis dan penting, dimana sebagian besar diduduki oleh Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kemungkinan musuh mungkin atau akan mencoba melakukan operasi ofensif jauh ke dalam wilayah kami untuk mengambil inisiatif dan mengancam perkembangan keberhasilan kami untuk memaksa (tentara Ukraina) berhenti memperluas jembatan dan terus bertahan," katanya dalam konferensi pers.
Di timur, dia mengatakan Ukraina telah meningkatkan posisi taktisnya di sekitar kota timur Sloviansk, merebut kembali dua desa. Pasukan Rusia juga disebut telah berusaha merebut kota timur Avdiivka dan desa Pisky.
Ia juga menyebut pasukan Ukraina terpaksa menyerahkan wilayah tersebut dan beralih ke pertahanan selatan kota Avdiivka. Pasukan Ukraina juga meninggalkan tambang batu bara Butivka.
Lihat Video: Bala Bantuan "Tentara Drone" Siap Diterjunkan di Ukraina