Korban tewas akibat gempa bumi di Filipina terus bertambah. Data terakhir menunjukkan ada peningkatan jumlah tewas menjadi 10 orang.
Dilansir dari AFP, Sabtu (30/7/2022), korban tewas gempa besar di Filipina utara itu berjumlah 10 orang, usai empat jenazah baru ditemukan pada Jumat (29/7). Mayat tersebut ditemukan di puing-puing akibat gempa susulan di wilayah pegunungan.
Menurut Kantor Pertanahan Sipil Provinsi Abra, tim penyelamat di kota Luba di provinsi Abra yang paling parah terkena dampak mengevakuasi jenazah orang-orang itu di bagian jalan yang tertimbun tanah longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pihak berwenang menyebut tanah longsor dan bangunan runtuh menewaskan enam orang lainnya di Abra dan provinsi-provinsi terdekat. Lebih dari 150 orang terluka.
Diketahui, gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,1 itu melanda pulau Luzon pada Rabu (27/7). Gempa itu merusak bangunan-bangunan di provinsi Abra dan mengirimkan getaran kuat hingga ke ibu kota Filipina, Manila.
Ratusan gempa susulan telah terjadi menyusul gempa bumi M 7,1. Penduduk yang cemas pun terpaksa tidur di luar rumah.
"Gempa susulan terjadi hampir setiap 20 menit, 15 menit sejak kemarin," kata Reggi Tolentino, pemilik restoran di ibu kota provinsi Abra, Bangued.
"Banyak yang tidur di luar tadi malam, hampir setiap keluarga," imbuhnya.
Ratusan bangunan rusak atau hancur, jalan-jalan terhalang oleh tanah longsor dan listrik padam di provinsi-provinsi yang terkena dampak.
(aik/aik)