Dua pilot tewas di India setelah sebuah jet tempur jatuh saat latihan. Kejadian ini meningkatkan kekhawatiran keamanan setelah serangkaian insiden yang melibatkan pesawat buatan era Uni Soviet tersebut.
Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (29/7/2022), Kementerian Pertahanan India menyatakan, jet tempur MiG-21 tersebut jatuh pada Kamis (28/7) malam waktu setempat di gurun dekat kota Barmer, negara bagian Rajasthan, India barat.
Dengan kejadian ini, berarti sejauh ini sudah enam pesawat tempur jenis MiG-21 yang jatuh sejak Januari tahun lalu, dengan lima pilot tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkatan Udara India (IAF) mengatakan pesawat latih tersebut "mengalami kecelakaan" dan mengatakan penyelidikan telah diperintahkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.
"IAF sangat menyesalkan hilangnya nyawa dan berdiri teguh bersama keluarga yang ditinggalkan," tulis Angkatan Udara dalam postingan di Twitter.
Rekaman media lokal menunjukkan puing-puing yang terbakar tersebar di area yang luas.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan dia "sangat sedih" dengan kematian dua pilot dalam kecelakaan itu.
"Pengabdian mereka kepada bangsa tidak akan pernah dilupakan," tulis Singh di Twitter.
Jet tempur MiG-21 pertama kali beroperasi di India pada 1960-an dan selama beberapa dekade menjadi tulang punggung angkatan udara negara itu.
Namun, banyak kecelakaan dalam beberapa dekade terakhir, telah menyebabkan pesawat tersebut dijuluki "peti mati terbang" karena catatan keselamatannya yang buruk.
India menginvestasikan miliaran dolar untuk memodernisasi angkatan udaranya, sebuah inisiatif yang dimotivasi oleh persaingannya yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Pakistan dan meningkatnya ketegangan dengan China.
Militer India telah membeli puluhan jet tempur Rafale buatan Prancis, dengan pengiriman dimulai pada tahun 2020 lalu.
Simak juga 'Sosok Politikus Wanita Draupadi Murmu yang Terpilih Jadi Presiden India':