Puluhan warga Jepang diperintahkan mengungsi dari rumah masing-masing setelah gunung berapi Sakurajima mengalami erupsi pada Minggu (24/7) malam waktu setempat. Badan cuaca nasional Jepang merilis peringatan level paling tinggi untuk Gunung Sakurajima.
Seperti dilansir AFP, Senin (25/7/2022), tayangan televisi lokal Jepang menunjukkan bebatuan yang membara dan kepulan asap pekat dimuntahkan dari Gunung Sakurajima yang terletak di Kagoshima. Gunung api itu dilaporkan mengalami erupsi pada Minggu (24/7) setelah pukul 20.00 waktu setempat.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihiko Isozaki, mengatakan belum ada laporan kerusakan akibat erupsi Gunung Sakurajima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Izokai menambahkan bahwa Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida telah menginstruksikan pemerintah Jepang 'untuk bekerja secara erat dengan otoritas daerah untuk memastikan pencegahan kerusakan, seperti melalui evakuasi'.
Kota Kagoshima yang merupakan kota pesisir telah memerintahkan warganya yang ada di distrik Arimura dan sebagian distrik Furusato -- yang dihuni sekitar 51 orang -- untuk segera mengungsi.
Gunung berapi Sakurajima diketahui sering mengeluarkan asap dan abu, dan menjadi daya tarik utama pariwisata.
Laporan Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebut bahwa dalam erupsi pada Minggu (24/7) waktu setempat, Gunung Sakurajima memuntahkan gumpalan abu raksasa hingga sejauh 2,5 kilometer dari kawahnya. Sedangkan asap vulkanik membubung hingga setinggi 300 meter dan melebur dengan awan-awan.
JMA menaikkan peringatan untuk Gunung Sakurajima ke level 5 -- level tertinggi -- yang mendesak adanya evakuasi. Sebelum level peringatan berada di level 3 yang melarang masuk ke area sekitar gunung api itu.