Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) memproduksi senjata-senjata biologi di Ukraina. Tuduhan ini senada dengan klaim yang sebelumnya disampaikan Rusia dan dibantah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Maret lalu.
Seperti dilansir AFP, Senin (25/7/2022), Korut yang merupakan sekutu Rusia pada Februari lalu menyebut kebijakan AS sebagai 'akar penyebab krisis Ukraina'. Bulan ini, rezim Pyongyang mengakui secara resmi dua wilayah separatis pro-Moskow di Ukraina yang mengklaim kemerdekaan mereka sendiri.
Pengakuan oleh Korut itu mendorong Ukraina memutuskan hubungan diplomatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan melalui kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), rezim Pyongyang melontarkan tuduhan untuk AS yang selama ini banyak membantu Ukraina.
"Washington membangun banyak laboratorium biologi di puluhan negara dan wilayah, termasuk Ukraina, dengan mengabaikan perjanjian internasional," sebut KCNA dalam pernyataannya pada Minggu (24/7) waktu setempat.
Disebutkan juga bahwa KCNA mengutip apa yang telah 'terdeteksi' oleh Rusia.
Rusia pada Maret lalu menuduh AS mendanai penelitian untuk mengembangkan senjata biologi di Ukraina, yang diinvasi Moskow selama nyaris lima bulan terakhir.
Washington dan Kiev telah membantah keberadaan laboratorium yang dituduh untuk memproduksi senjata biologi di Ukraina. AS bahkan menyebut bahwa tuduhan itu menjadi pertanda bahwa Rusia mungkin yang menggunakan taktik semacam itu.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Perlucutan Senjata, Izumi Nakamitsu, menegaskan pada Maret lalu bahwa PBB 'tidak mengetahui adanya program senjata biologi apapun di Ukraina'.
Belum ada tanggapan terbaru AS maupun Ukraina terkait tuduhan Korut ini.