China Ancam Tindakan Tegas Jika Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan!

China Ancam Tindakan Tegas Jika Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 17:21 WIB
U.S. House Speaker Nancy Pelosi (D-CA) holds her weekly news conference with reporters on Capitol Hill in Washington, U.S., July 14, 2022. REUTERS/Elizabeth Frantz
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (dok. REUTERS/Elizabeth Frantz)
Beijing -

Pemerintah China memberikan reaksi keras atas laporan rencana kunjungan Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan. Pemerintah China memperingatkan pihaknya akan mengambil 'tindakan tegas' jika Pelosi sungguh-sungguh mengunjungi Taiwan.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/7/2022), media terkemuka Financial Times yang mengutip sejumlah sumber yang memahami rencana kunjungan itu, melaporkan bahwa Pelosi, yang juga politikus Partai Demokrat AS, berencana mengunjungi Taiwan pada Agustus mendatang.

Financial Times melaporkan bahwa Pelosi dan delegasinya juga akan mengunjungi Indonesia, Jepang, Malaysia dan Singapura, kemudian menghabiskan waktu di Hawaii di markas besar Komando Indo-Pasifik AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada tanggapan resmi dari kantor Pelosi maupun Departemen Luar Negeri AS soal laporan rencana kunjungan itu. Sementara Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan pihaknya 'belum menerima informasi relevan' soal kunjungan apapun.

Pelosi sebelumnya dijadwalkan mengunjungi Taiwan pada April lalu, namun kunjungan itu ditunda setelah dia dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Pada saat itu, China menyebut kunjungan Pelosi akan berdampak buruk pada hubungan Beijing dan Washington DC.

ADVERTISEMENT

Berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memberikan tanggapan keras soal laporan rencana kunjungan Pelosi ke Taiwan itu.

Ditegaskan Zhao bahwa kunjungan apapun oleh Pelosi akan 'sangat merusak kedaulatan dan integritas teritorial China'. Hingga kini, China masih terus menganggap Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, sebagai bagian wilayahnya dan ada di bawah kedaulatannya.

"Jika pihak AS dengan keras kepala berpegang pada perjalanan ini, China tentu akan mengambil langkah-langkah tegas dan kuat untuk mempertahankan dengan teguh kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya," tegas Zhao dalam pernyataannya.

"Amerika Serikat harus bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang disebabkan oleh ini," ujarnya memperingatkan.

Simak juga 'China Siap Perang Jika Ada yang Berani Pisahkan Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]




Pelosi yang merupakan pengkritik lama China, pernah menggelar pertemuan online dengan Wakil Presiden Taiwan William Lai pada Januari lalu saat Lai menyelesaikan kunjungan ke AS dan Honduras.

Laporan Financial Times dengan mengutip tiga sumber yang memahami situasi itu, menyebut Gedung Putih menyampaikan kekhawatiran soal kunjungan itu. Menurut dua sumber di antaranya, terjadi perpecahan dalam pemerintahan AS soal apakah Pelosi harus berkunjung ke Taiwan.

Sejumlah pejabat AS meyakini akan lebih mudah untuk membenarkan kunjungan ke Taiwan pada April lalu, karena kunjungan itu berarti dilakukan beberapa saat setelah Rusia mulai menginvasi Ukraina.

Bulan ini, China mengerahkan beberapa jet tempurnya ke garis median Selat Taiwan, dalam apa yang disebut Taipei sebagai provokasi. Insiden itu terjadi saat Senator AS Rick Scott, yang merupakan politikus senior Partai Republik dan anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, datang mengunjungi Taipei.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads