Corona Masih Ganas! Bocah 4 Tahun Meninggal di Singapura

Corona Masih Ganas! Bocah 4 Tahun Meninggal di Singapura

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 10:27 WIB
Kasus harian COVID-19 di Singapura terus cetak rekor baru. Pada Rabu (29/9) kemarin kasus harian COVID-19 Singapura bahkan melampaui kasus harian di Indonesia.
Ilustrasi (dok. Getty Images)
Singapura -

Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19) di Singapura. Balita ini menjadi pasien Corona kedua di bawah usia 12 tahun yang meninggal dunia di Singapura sejak awal pandemi merebak dua tahun lalu.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (19/7/2022), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan bahwa balita yang merupakan warga negara Singapura itu tidak memiliki riwayat penyakit dan sebelumnya dalam kondisi baik-baik saja.

Balita yang meninggal pada Minggu (17/7) waktu setempat ini disebut mengalami gejala-gejala infeksi saluran pernapasan atas dan demam pada Jumat (15/7) lalu dan dinyatakan positif Corona usai menjalani tes rapid antigen pada Minggu (17/17) waktu setempat di klinik dokter umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocah perempuan berusia 4 tahun itu diberi obat untuk gejala-gejalanya namun kondisinya tetap tidak membaik. Dia jatuh pingsan pada Minggu (17/7) malam.

MOH menyatakan bahwa penyebab kematian balita itu telah ditetapkan sebagai pneumonia COVID-19 oleh koroner negara.

ADVERTISEMENT

"Anak-anak pada umumnya lebih tahan terhadap infeksi COVID-19 daripada orang dewasa dan orang lanjut usia. Meskipun, infeksi COVID-19 bisa mengakibatkan penyakit parah pada anak-anak," sebut MOH dalam pernyataannya.

Disebutkan juga bahwa MOH, Otoritas Ilmu Kedokteran dan Komisi Pakar Vaksinasi COVID-19 tengah mempelajari keamanan dan efektivitas vaksin Corona yang diformulasikan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Simak Video: Presiden Singapura Terpapar Covid-19

[Gambas:Video 20detik]



Saat ini, hanya anak-anak dengan usia 5 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk vaksinasi primer. Anak-anak berusia 12 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksinasi primer dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster pertama.

Pada 27 Juni lalu, seorang bayi laki-laki berusia 1,5 tahun meninggal dunia akibat COVID-19 di Singapura. Bayi ini menjadi pasien pertama di bawah usia 12 tahun yang tewas akibat Corona.

Penyebab kematian bayi ini ditetapkan sebagai ensefalitis akibat COVID-19, virus pernapasan syncytial dan infeksi enterovirus. Bayi itu diketahui tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads