Cuma Dibolehkan 15 Hari di Singapura, Rajapaksa Juga Ditolak India

Cuma Dibolehkan 15 Hari di Singapura, Rajapaksa Juga Ditolak India

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 18 Jul 2022 14:55 WIB
Sri Lankan President Gotabaya Rajapaksa delivers his policy speech in the Parliament in Colombo, Sri Lanka, Thursday, Aug. 20, 2020. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Gotabaya Rajapaksa (Foto: AP/Eranga Jayawardena)
Jakarta -

Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat ini berada di Singapura setelah kabur dari negaranya. Pemerintah Singapura telah menyampaikan bahwa dia harus meninggalkan negara tersebut setelah 15 hari.

Sebelumnya diberitakan bahwa Rajapaksa akan menuju Jeddah, Arab Saudi setelah singgah di Singapura. Namun, kini, menurut sumber-sumber seperti diberitakan News18.com, Senin (18/7/2022), Rajapaksa tidak jelas tentang rencananya setelah 15 hari ke depan.

Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa Rajapaksa juga telah mendekati India, tetapi pemerintah India telah menolak permintaan untuk mengizinkan kedatangannya. Menurut sumber tersebut, India tidak ingin terlihat melawan rakyat Sri Lanka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri India S Jaishankar menepis pertanyaan tentang pemberian suaka kepada klan Rajapaksa, dengan mengatakan bahwa fokus India saat ini adalah pada situasi ekonomi Sri Lanka. "Kami tidak terlibat dalam hal-hal lain," katanya.

Sebelumnya, Rajapaksa (73) telah meninggalkan negaranya bersama istri dan dua petugas keamanan dengan jet militer pada hari Rabu (13/7) lalu dan pergi ke Maladewa, untuk kemudian menuju ke Singapura.

ADVERTISEMENT

Menurut sumber-sumber, otoritas di Singapura telah memberi tahu Rajapaksa bahwa dia memiliki izin untuk tinggal selama 15 hari saja, yang tidak mungkin diperpanjang.

Rajapaksa mengumumkan tentang keputusannya untuk mundur pada 13 Juli, setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya. Massa demonstran menyalahkan Rajapaksa atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah membuat negara itu bangkrut. Rajapaksa kemudian melarikan diri ke Maladewa sebelum menyampaikan pengunduran dirinya lewat email.

Dari Maladewa, dia pergi ke Singapura pada Kamis (14/7) lalu.

Lihat juga video 'Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa, Malah Disambut Demonstran':

[Gambas:Video 20detik]



Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan bahwa Rajapaksa telah "diizinkan masuk ke Singapura dalam kunjungan pribadi".

Menurut juru bicara tersebut, Rajapaksa "tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka".

Pada Jumat (15/7) pagi waktu setempat, Ketua Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena secara resmi mengumumkan Rajapaksa telah mundur.

"Saya telah menerima surat pengunduran diri yang dikirim oleh Presiden Rajapaksa. Dengan demikian, Presiden telah mengundurkan diri efektif mulai 14 Juli," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads