Kata Rusia soal Rudalnya Tewaskan 23 Orang di Ukraina

Kata Rusia soal Rudalnya Tewaskan 23 Orang di Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Jul 2022 17:54 WIB
Destroyed vehicles are seen at the site of a Russian military strike, as Russias attack on Ukraine continues, in Vinnytsia, Ukraine July 14, 2022. Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.
Dampak serangan rudal Rusia di kota Vinnytsia, Ukraina bagian tengah (dok. REUTERS/STATE EMERGENCY SERVICE OF UKRAINE)
Moskow -

Pemerintah Rusia mengomentari serangan rudal yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 23 orang di kota Vinnytsia, Ukraina bagian tengah. Rusia menyatakan serangan itu diarahkan ke sebuah gedung di mana para pejabat tinggi Angkatan Bersenjata Ukraina bertemu dengan para pemasok senjata asing.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/7/2022), otoritas Ukraina sebelumnya membantah serangan rudal Rusia itu mengenai target militer. Justru dilaporkan bahwa serangan rudal itu mengenai sebuah pusat budaya yang digunakan veteran yang pensiun.

"Pada 14 Juli, rudal-rudal (jelajah) Kalibr diluncurkan ke Rumah Perwira di Vinnytsia," tegas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fasilitas itu menjadi lokasi konferensi komando Angkatan Bersenjata Ukraina dengan perwakilan pemasok senjata asing ... Serangan mengakibatkan tewasnya para partisipannya," klaim Kementerian Pertahanan Rusia.

Laporan para pejabat Ukraina menyebut serangan rudal Rusia di Vinnytsia itu menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk tiga anak-anak dengan yang termuda baru berusia empat tahun.

ADVERTISEMENT

Rusia berulang kali membantah pasukannya menargetkan area-area sipil, meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan rudal-rudal Moskow mengenai area permukiman di berbagai wilayah Ukraina.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan ribuan warga sipil tewas sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari lalu.

Simak video 'Tiga Rudal Rusia Gempur Ukraina, 17 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya menyebut serangan rudal di Vinnytsia itu sebagai 'aksi terorisme terang-terangan' oleh Rusia dan menyerukan digelarnya pengadilan khusus untuk Rusia.

"Tidak ada negara lain di dunia yang memicu ancaman teroris seperti Rusia," sebut Zelensky dengan raut wajah muram.

"Tidak ada negara lain di dunia yang membiarkan negaranya menghancurkan kota-kota yang damai dan kehidupan masyarakat biasa dengan rudal-rudal jelajah dan artileri roket setiap hari," imbuhnya.

Zelensky kemudian mendorong para pejabat negara-negara Eropa dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menggelar 'pengadilan khusus' bagi invasi Rusia ke Ukraina. ICC yang berkantor di Den Haag, Belanda, telah membuka penyelidikan terhadap dugaan perang di Ukraina dan mengerahkan puluhan penyelidik ke Ukraina untuk mengumpulkan bukti-bukti.

"Setiap hari, Rusia membunuh warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, melancarkan serangan rudal terhadap fasilitas sipil di mana tidak ada target militer. Apa ini, jika bukan aksi terorisme secara terang-terangan?" ucap Zelensky usai serangan rudal Rusia di Vinnytsia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads