Harapan Biden Rekatkan Israel dan Saudi Via Lawatan ke Timur Tengah

Harapan Biden Rekatkan Israel dan Saudi Via Lawatan ke Timur Tengah

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 07:27 WIB
Joe Biden
Joe Biden (Foto: Instagram @joebiden)
Jakarta -

Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan kerja ke Israel dan Arab Saudi. Kunjungan Joe biden ini diharapkan dapat merekatkan hubungan Israel dan Saudi.

Dilansir AFP, Rabu (13/7/2022), Joe Biden akan tiba di Tel Aviv pada hari Rabu untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Israel dan Palestina. Selanjutnya Joe Biden akan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.

Pihak Israel berharap kunjungan Joe Biden ke Timur Tengah ini akan menjadi awal hubungan diplomatik negaranya dengan Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fakta bahwa Presiden Biden mengunjungi Israel dan dari sini akan terbang langsung ke Arab Saudi merangkum banyak dinamika yang telah berkembang selama beberapa bulan terakhir," kata seorang pejabat senior Israel yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

"Kami berharap dan bertindak agar langkah-langkah yang kami lakukan saat ini hanyalah permulaan, dan itu akan menjadi awal dari proses normalisasi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Israel memperluas jangkauan regionalnya dengan dukungan AS pada tahun 2020, ketika meresmikan hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko.

Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat Israel telah mengisyaratkan bahwa Biden dapat mengumumkan inisiatif terkait dengan Israel selama kunjungannya ke kerajaan Teluk.

Simak halaman selanjutnya

Lihat juga Video: Israel Lanjutkan Penyelidikan Tewasnya Jurnalis Al Jazeera

[Gambas:Video 20detik]



Nasib dua pulau Laut Merah yang dapat digunakan untuk mengontrol akses ke pelabuhan Eilat Israel bisa jadi berada di atas meja.

Di bawah ketentuan perjanjian damai 1979, Israel harus menandatangani rencana Mesir untuk menyerahkan pulau-pulau itu ke Arab Saudi dengan imbalan dukungan keuangan.

Penerbangan langsung antara Israel dan Arab Saudi juga bisa menjadi agenda, termasuk dalam rangka memfasilitasi ibadah haji bagi umat Islam ke kota suci Mekkah.

Sebelumnya pada Januari 2021, pemerintah transisi Sudan juga setuju untuk melakukannya, tetapi Khartoum belum menyelesaikan kesepakatan itu.

Terobosan diplomatik semacam itu terjadi beberapa dekade setelah perjanjian damai Israel dengan Yordania, pada tahun 1994, dan perjanjian 1979 dengan Mesir.

Di tengah kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab, media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Hal ini untuk melakukan pembicaraan rahasia dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Saudi.

"Seperti negara lain di kawasan ini, kami memiliki kepentingan bersama yang berkaitan dengan Iran, dan itu untuk memastikan bahwa Iran tidak menjadi negara ambang nuklir," kata Lapid bulan lalu sebagai menteri luar negeri, sebelum diangkat sebagai perdana menteri.

"Akhirnya yang ingin kami miliki adalah perjanjian damai dengan Arab Saudi, seperti yang kami inginkan di setiap negara lain di kawasan ini," tambahnya.

Sementara itu, pemerintah Iran mengomentari tur Biden yang juga akan mencakup lawatan ke Arab Saudi tersebut.

Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebut lawatan Biden tersebut tidak akan membawa keamanan bagi Israel, musuh bebuyutan regional republik Islam itu.

"Jika kunjungan pejabat-pejabat Amerika ke negara-negara di kawasan itu untuk memperkuat posisi rezim Zionis dan untuk menormalkan hubungan rezim ini dengan beberapa negara, upaya mereka tidak akan menciptakan keamanan bagi Zionis dengan cara apa pun," cetus Raisi dalam sebuah pernyataan, mengacu pada Israel.

Israel dan Arab Saudi diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi dilaporkan telah menjalin hubungan keamanan rahasia terkait permusuhan dengan musuh bebuyutan regional, Iran. Kerajaan itu secara luas diyakini berada di antara segelintir negara Arab yang mempertimbangkan hubungan terbuka dengan Israel.

Halaman 2 dari 3
(dwia/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads