Dubes Ukraina Beberkan 2 Cara Akhiri Perang: Rusia Mundur Atau Kalah

Dubes Ukraina Beberkan 2 Cara Akhiri Perang: Rusia Mundur Atau Kalah

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 11:16 WIB
Menhan Rusia mengatakan pada Putin bahwa pihaknya telah menguasai kota Mariupol, Ukraina. Pasukan pro-Rusia tampak melakukan konvoi militer di jalanan Mariupol.
Foto: Pasukan Rusia (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)
Jakarta -

Invasi Rusia ke wilayah Ukraina telah terjadi sekitar 5 bulan lamanya. Dubes Ukraina untuk RI Vasyl Hamianin mengungkap tak ada cara lain untuk menghentikan invasi tersebut selain Rusia menarik pasukan atau Rusia kalah total.

Vasyl menyampaikan hal tersebut ketika ditanya terkait kondisi perang di Ukraina yang belum menemui jalan keluar setelah 5 bulan terjadi. Dia menyampaikan ada 2 cara menghentikan invasi Rusia.

"Satu-satunya cara untuk menghentikan invasi Rusia yakni dengan 2 hal, pertama Putin menarik mundur pasukannya dan menghentikan perang," kata Vasyl saat konferensi pers terkait hasil pertemuan G20 antar Menteri Luar Negeri, Selasa (12/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tarik mundur, Vasyl menyebut ada cara lainnya, yakni dengan pasukan Rusia dikalahkan sepenuhnya. Dia menegaskan tidak ada cara lainnya.

"Kedua pasukan Rusia dikalahkan sepenuhnya, tidak ada cara lain," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Vasyl mengungkap Ukraina tidak bisa mengambil jalan damai dengan memenuhi permintaan Rusia. Dia menegaskan Ukraina tidak akan menyerahkan 20 persen wilayahnya hanya untuk berdamai dengan Rusia.

"Kami tidak akan menyetujui permintaan apapun dari Rusia. Itu sangat sederhana, coba analisis ini, pikirkan negara mu misalnya diminta menyerahkan 20 persen teritori hanya untuk berdamai," ucap dia.

Untuk diketahui, Rusia telah 5 bulan melakukan invasi ke wilayah Ukraina. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda berakhirnya konflik antara kedua negara.

Lihat Video: Gedung Putih Tuding Ada "Bantuan Udara" Iran untuk Rusia

[Gambas:Video 20detik]




(maa/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads